MUSLIM, BUCHORI (2023) CO-BRANDING DAN BRAND IMAGE STARBUCKS DALAM PERSEPSI KONSUMEN (Studi Kasus Pada Produk Ready to Drink Starbucks). S2 thesis, Universitas Mercu Buana - Buncit.
|
Text (COVER)
01 COVER.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (56kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text (BAB 2)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
||
Text (BAB 3)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
||
Text (BAB 4)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) |
||
Text (BAB 5)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Starbucks kini banyak mengeluarkan variasi produk kopi instan dalam bentuk ready to drink, salah satunya berupa kopi dalam kemasan kaleng berukuran 220 ml sebagai produk dari strategi co-branding Starbucks dengan PT Nestle Indonesia. Kolaborasi produk kopi Starbucks ini kemudian menjadi ramai diperbincangkan di berbagai media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi konsumen pada co-branding yang dilakukan oleh Starbucks melalui produk ready to drink, dan menganalisis brand image Starbucks setelah co-branding. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus tunggal (single case study) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan yaitu teori fenomenologi Alfred Schultz. Hasil penelitian menemukan bahwa: 1) Persepsi konsumen Starbucks mengenai strategi co-branding Starbucks melalui produk kopi kaleng berbeda pada masing-masing konsumen. Sebagian konsumen mengungkapkan mereka tidak menyukai rasa yang ditawarkan, ketidakcocokan antara karakteristik kedua brand yang berkolaborasi, serta lebih memilih kopi Starbucks di kedainya langsung. Sebagian konsumen lainnya mengungkapkan cukup menyukai rasa yang ditawarkan, menilai kedua brand cocok karena saling menguntungkan serta akan mempertimbangkan untuk membeli kopi kaleng tersebut sebagai alternatif kopi dengan harga murah dan mudah didapatkan; 2) Persepsi konsumen mengenai brand image Starbucks tetap bagus meski setelah melakukan co-branding melalui produk kopi kaleng. Kemunculan produk kopi kaleng tersebut tidak mempengaruhi citra Starbucks sebagai brand dengan kopi berkualitas dalam pandangan konsumennya.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 55221110018 |
Uncontrolled Keywords: | Co-Branding, Persepsi, Konsumen, Kopi, Starbucks, Ready to Drink |
Subjects: | 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 730 Plastic Arts and Sculpture/Seni Plastik dan Seni Patung > 739 Art Metalwork/Seni Logam, Kerajinan Logam > 739.4 Iron Art Works/Seni Logam Besi > 739.48 Products/Produk |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Nasruddin Mansyur S.Hum |
Date Deposited: | 29 Dec 2023 02:08 |
Last Modified: | 29 Dec 2023 02:08 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/84993 |
Actions (login required)
View Item |