DEWI, RENA KARESMA (2023) ANALISIS KONTRIBUSI NILAI TAMBAH SEKTOR EKONOMI KREATIF PADA PEREKONOMIAN KABUPATEN LEBAK. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (422kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (18kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (586kB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
Abstract
The creative economy is one of the world's most dynamic economic development drivers. Countries that can effectively develop and utilize the creative economy will reap substantial economic benefits. The creative economy potential in Indonesia continues to grow, including in Lebak Regency, Banten Province. Lebak Regency possesses excellent natural, cultural, and human resources. Palm sugar is one of the most well-known Lebak Regency SME products. This study aims to identify the framework for the contribution of added value to the creative economy in the regional economy as a tool for monitoring and evaluating government policies. This is a qualitative study employing an exploratory, descriptive approach. Primary data was collected through in-depth interviews with informants chosen using purposive sampling. The findings of this study indicate that the production of nira, which is processed into creative products, has the potential to increase the added value contribution of the creative economy by IDR 126 billion in 2022. Therefore, the author recommends that the government of Lebak Regency develop a program that focuses on increasing the added value of processed nira products into other creative products. Keywords: Added value, creative economy, value chain. Ekonomi kreatif merupakan salah satu penggerak pembangunan ekonomi dunia yang paling dinamis. Negara-negara yang dapat mengembangkan dan memanfaatkan ekonomi kreatif secara efektif akan mendapat keuntungan ekonomi yang besar. Potensi ekonomi kreatif di Indonesia terus berkembang, termasuk di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kabupaten Lebak memiliki sumber daya alam, budaya dan manusia yang sangat baik. Gula aren merupakan salah satu produk UKM Kabupaten Lebak yang terkenal. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerangka kontribusi nilai tambah ekonomi kreatif dalam perekonomian daerah sebagai alat monitoring dan evaluasi kebijakan pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif dan deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap informan terpilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa produksi nira yang diolah menjadi produk kreatif berpotensi meningkatkan kontribusi nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp 126 miliar pada tahun 2022. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan kepada pemerintah Kabupaten Lebak untuk mengembangkan program yang berfokus pada peningkatan nilai tambah produk olahan nira menjadi produk kreatif lainnya. Kata Kunci: Nilai tambah, Ekonomi kreatif, Rantai nilai
Actions (login required)
View Item |