SANTOSO, AGUS AHMAD (2023) PENGARUH GRADASI AGREGAT CAMPURAN BERASPAL TERHADAP KEDALAMAN ALUR RODA MELALUI PENGUJIAN STABILITAS DINAMIS MENGGUNAKAN ALAT WHEEL TRACKING MACHINE. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (34kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
|
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) |
|
|
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
|
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (844kB) |
|
|
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) |
Abstract
Flexible Pavement Asphalt concrete is a mixture of hard asphalt and aggregate that has a continuous grade, which is then spread and compacted at a certain temperature. In conditions of high mobility and loads that are received by flexible pavements on an ongoing basis, of course, this will affect the structure with marked permanent deformation or groove traces. One of the causes for the occurrence of these groove tracks can be influenced by the gradation composition of the aggregate as one of the components of the asphalt mixture, therefore it is necessary to carry out further testing, namely to find out how the influence of the aggregate gradation of asphalt mixture on the depth of the wheel grooves through dynamic stability testing using a wheel tracking machine. This research was carried out on asphalt mixtures using aggregate gradations of the upper limit, lower limit, and middle limit based on the General Specifications of Highways 2018 Rev. 2 while as an adhesive material using 60/70 Penetration Shell Asphalt without additives. As for the implementation of this research, it was carried out at the Laboratory of the Bina Marga Investigation, Testing and Measurement Management Unit of the Bina Marga Service, DKI Jakarta Province. For testing using the Marshall Test, the stability results were 1148 kg, at the upper limit gradation, 1150 kg at the lower limit gradation and 1177 kg at the middle gradation limit, for Flow results of 3.65 for the upper limit gradation, 3.35 mm for the lower limit gradation and 3.42 mm for the center boundary gradation. While the Optimum Asphalt Content (KAO) for the upper limit gradation is 6.40%, the top-down gradation is 5.80% and the middle limit gradation is 6.25%. In the dynamic stability test using the Wheel Tracking Machine with this design, the value of each gradation is obtained, namely the upper limit with a value of 1148 tracks/minute is smaller than the lower limit with a value of 1150 tracks/minute, while the middle limit gradation gets a dynamic stability value of 1852.9 tracks/minute close to the specifications of 2500 tracks/minute, while the deformation value that occurs after testing using the Wheel Tracking Machine for 60 minutes is indicated by the depth of the wheel groove, the results obtained are the upper limit gradation of 6.36 mm, the lower limit gradation of 9.04 mm and the center boundary gradation of 6.69 mm Keywords : Rutting, Dynamic Stability, General Specification of Highways 2018 Rev.2, Wheel Tracking Machine Test Perkerasan lentur Aspal beton merupakan campuran beraspal keras dan agregat yang mempunyai gradasi menerus (continuous graded), yang kemudian dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu. Pada keadaan mobilitas tinggi dan beban yang diterima oleh perkerasan lentur secara berkelanjutan tentunya akan mempengaruhi struktur dengan ditandai adanya deformasi permanen atau jejak alur. Salah satu penyebab terjadinya jejak alur tersebut dapat dipengaruhi oleh komposisi gradasi dari agregat sebagai salah satu komponen campuran beraspal tersebut, oleh karena itu perlu dilakuan pengujian lanjutan yaitu mengetahui bagaimana pengaruh gradasi agregat campuran beraspal terhadap kedalaman alur roda melalui pengujian stabilitas dinamis menggunakan alat wheel tracking machine Pada penelitian ini dilakukan terhadap campuran beraspal menggunakan gradasi agregat batas atas, batas bawah, dan batas tengah berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Rev. 2 sedangkan sebagai bahan perekatnya menggunakan aspal Shell penetrasi 60/70 tanpa bahan additive, adapun untuk pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada laboratorium Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Bina Marga Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Untuk pengujian menggunakan alat Marshall Test didapat hasil stabilitas sebesar 1148 kg, pada gradasi batas atas, 1150 kg pada gradasi batas bawah dan 1177kg pada batas gradasi tengah, untuk hasil Flow sebesar 3.65 untuk gradasi batas atas, 3,35 mm untuk gradasi batas bawah dan 3,42 mm untuk gradasi batas tengah. Sedangkan Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk gradasi batas atas sebesar 6,40%, gradasi atas bawah sebesar 5,80% dan gradasi batas tengah sebesar 6,25%. Pada pengujian stabilitas dinamis menggunakan Wheel Tracking Machine dengan disain tersebut diperoleh nilai dari masing masing gradasi yaitu batas atas dengan nilai 1148 lintasan/menit lebih kecil dari batas bawah dengan nilai 1150 lintasan/menit, sedangkan gradasi batas tengah mendapatkan nilai stabilitas dinamis sebesar 1852,9 lintasan/ menit mendekati spesifikasi sebesar 2500 lintasan/menit, sedangkan untuk nilai deformasi yang terjadi setelah dilakukan pengujian menggunakan alat Wheel Tracking Machine selama 60 menit ditandai dengan adanya kedalaman alur roda didapat hasil yaitu pada gradasi batas atas sebesar 6,36 mm, gradasi batas bawah sebesar 9,04 mm dan gradasi batas tengah sebesar 6,69 mm Kata Kunci : Jejak Alur, Stabilitas Dinamis, Spesifikasi Umun Bina Marga Tahun 2018 Rev.2, Wheel Tracking Machine Test,
Actions (login required)
 |
View Item |
