PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT REPORT LAG DENGAN SPESIALISASI INDUSTRI AUDITOR SEBAGAI MODERASI (Studi Empiris pada perusahaan pertambangan sub sektor batu bara tahun 2017-2019)

ARENDA, GITA (2022) PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT REPORT LAG DENGAN SPESIALISASI INDUSTRI AUDITOR SEBAGAI MODERASI (Studi Empiris pada perusahaan pertambangan sub sektor batu bara tahun 2017-2019). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01. COVER .pdf Download (266kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02.ABSTRAK.pdf Download (40kB) | Preview
	Text (BAB I) 03. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text (BAB II) 04. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB)
	Text (BAB III) 05. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB)
	Text (BAB IV) 06. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB)
	Text (BAB V) 07. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text (LAMPIRAN) 09. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB)

Abstract

This study aims to determine the effect of Managerial Ownership, Independent Board of Commissioners and KAP Size on Audit Report Lag with Auditor Industry Specialization as moderation. The data collection technique used is secondary data collection techniques in the form of data published on the Indonesia Stock Exchange (IDX) by coal mining subsector companies. The population in this study were 18 mining companies in the coal subsector for the 2017-2019 period. The model used is a multiple linear regression model using SPSS 23. The sample selection method is purposive sampling, while the analysis technique used is the coefficient of determination test (R2), simultaneous significance test (F test), and individual parameter significance test (t test). . The results of the study show that managerial ownership has no significant effect on audit report lag with a significant value of 0.829, which is greater than 0.050. The test results of the Independent Board of Commissioners which have a significant value of 0.951 results do not have a significant effect on Audit Report Lag. Meanwhile, the size of the public accounting firm also has no significant effect on Audit Report Lag, with a significant value of 0.136. The results of the Managerial Ownership variable before being moderated with Auditor Specialization did not have a significant effect on Audit Report Lag, while the Managerial Ownership variable which had been moderated with auditor specialization also did not have a significant effect on Audit Report Lag. Before being moderated by Auditor Specialization the significant value of the Independent Board of Commissioners is 0.951 which means it has no significant effect on Audit Report Lag, but the Independent Board of Commissioners variable which has been moderated by Auditor Specialization results have a significant effect on Audit report lag with a significant value of 0.000. For the Public Accounting Firm Size variable, the results also have no significant effect on Audit Report Lag with a significant value of 0.136, but after being moderated with Auditor Specialization the results obtained have a significant effect on Audit Report Lag with a significant value of 0.037. Keywords: Managerial Ownership, Independent Board of Commissioners, KAP Size, Auditor Specialization, Audit Report Lag. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen dan Ukuran KAP terhadap Audit Report Lag dengan Spesialisasi Industri Auditor sebagai moderasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data sekunder berupa data yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh perusahaan pertambangan sub sektor batu bara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 18 perusahaan pertambangan sub sektor batu bara periode 2017-2019. Model yang digunakan adalah model regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 23. Metode pemilihan sampel adalah purposive sampling, Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah uji koefisien determinasi (R2), uji signifikansi simultan (uji F), dan uji signifikansi parameter individual (uji t). Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemilikan Manjerial hasilnya tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag dengan nilai signifikan sebesar 0,829 yaitu lebih besar Dari 0,050. Hasil pengujian Dewan Komisaris Independen yang mempunyai nilai signifikan sebesar 0,951 hasilnya tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag. Sedangkan Ukuran kantor akuntan publik juga tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag yaitu dengan nilai signifikan sebesar 0,136. Hasil variabel Kepemilikan Manajerial sebelum dimoderasi dengan Spesialisasi Auditor yaitu tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag, sedangkan variabel Kepemilikan Manajerial yang telah dimoderasi dengan spesialisasi auditor hasilnya juga tetap tidak memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap Audit Report Lag. Sebelum dimoderasi dengan Spesialisasi Auditor nilai signifikan dari Dewan Komisaris Independen yaitu sebesar 0,951 yang berarti tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag, tetapi variabel Dewan komisaris Independen yang telah dimoderasi dengan Spesialisasi Auditor hasilnya memiliki pengaruh signifikan terhadap Audit report lag dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Untuk variabel Ukuran Kantor Akuntan Publik hasilnya juga tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag dengan nilai signifikannya sebesar 0,136 , tetapi setelah dimoderasi dengan Spesialisasi Auditor hasilnya didapat tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag dengan nilai signifikan sebesar 0,037. Kata Kunci :Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen,Ukuran KAP, Spesialisasi Auditor, Audit Report Lag.

Actions (login required)

View Item