ANALISIS KONFLIK OUTPUT BIM SEBAGAI IMPLEMENTASI BIM FASE PRA KONSTRUKSI PADA PROYEK ARUMAYA RESIDENCES

KURNIAWAN, DWI (2022) ANALISIS KONFLIK OUTPUT BIM SEBAGAI IMPLEMENTASI BIM FASE PRA KONSTRUKSI PADA PROYEK ARUMAYA RESIDENCES. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

[img]
Preview
Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-02. COVER.pdf

Download (508kB) | Preview
[img]
Preview
Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-03. ABSTRAK.pdf

Download (649kB) | Preview
[img] Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-04. BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[img] Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-05. BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-06. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-07. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-08. BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-09. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
41117310032- DWI KURNIAWAN-10. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Judul : ANALISIS KONFLIK OUTPUT BIM SEBAGAI IMPLEMENTASI BIM FASEPRA KONSTRUKSI PADA PROYEK ARUMAYA RESIDENCES, Nama : Dwikurniawan, NIM : 41117310032, Dosen Pembimbing : Fahmi ST.,MTProyek konstruksi adalah kegiatan yang kompleks karena memiliki kerumitandisetiap aspeknya. Kompleksitas yang terdapat pada proyek konstruksimemungkinkan terjadinya konflik antara seluruh aspek bangunan tersebut.Miskomunikasi dari gambar perencanaan memiliki potensi terjadinya konflik antarasistem-sistem pada bangunan. Konflik tersebut memiliki potensi terjadinya hambatanpekerjaan pelaksanaan di lapangan maupun pekerjaan ulang. Kemampuan BIM untukmendeteksi lebih awal adanya potensi konflik antara perencanaan struktur,Arsitektur dan MEP menjadikan BIM berpotensi dapat mereduksi terjadinya pekerjaanulang atau pekerjaan tambahan. Dengan menggunakan studi kasus proyek ApartemenArumaya Residences yang terdiri dari 4 basemen dan 23 lantai, penelitian ini akandifokuskan pada identifikasi potensi konflik dengan penerapan BIM pada perencanaanArsitektur, Struktur dan MEP sebelum di lakukan pekerjaan konstruksi dilapangan. Analisi konflik dilakukan dengan menggunakan software berbasis BIM (Revit danNavisworks). Dari hasil analisis diperoleh 51 konflik dengan rincian struktur denganMEP 34 konflik, arsitek dengan MEP 13 konflik, arsitek dengan struktur 2 konflik danMEP 2 konflik. Kemudian waktu rata-rata penyelesaian konflik tersebut berdasarkansetiap disiplin yang telah di validasi pakar diperoleh sebagai berikut struktur denganMEP : 4.73 Jam/konflik, arsitektur dengan MEP : 3,87 jam/konflik, arsitektur denganstruktur : 4,76 jam/konflik dan MEP : 3,69 jam/konflik. Dan faktor yang mempengaruhidari hasil Implemetasi BIM dalam mendeteksi konflik adalah faktor waktu, kualitas, dankomunikasi. Kata kunci : Building Information Modeling (BIM), Menganalisis konflik. ABSTRACT Tittle : CONFLICT ANALYSIS OF BIM OUTPUT AS BIM IMPLEMENTATION OFPRE-CONSTRUCTION PHASE IN ARUMAYA RESIDENCES PROJECT, Name : Dwi kurniawan, NIM : 41117310032, Supervisor : Fahmi ST.,MT Construction projects are complex activities because they have complexity in everyaspect. The complexity contained in the construction project allows conflicts betweenall aspects of the building. Miscommunication of planning drawings has the potentialfor conflict between systems in the building. This conflict has the potential to causeobstacles to implementation work in the field and rework. BIM's ability to detect earlypotential conflicts between structural planning, architecture and MEP makes BIMpotentially able to reduce the occurrence of rework or additional work. By using a casestudy of the Arumaya Residences Apartment project which consists of 4 basements and23 floors, this research will focus on identifying potential conflicts with the applicationof BIM in Architectural, Structural and MEP planning before construction work iscarried out in the field. Conflict analysis was carried out using BIM-based software (Revit and Navisworks).From the analysis results obtained 51 conflicts with structural details with MEP 34conflicts, architects with MEP 13 conflicts, architects with structures 2 conflicts andMEP 2 conflicts. Then the average time for resolving the conflict based on eachdiscipline that has been validated by experts is obtained as follows: structure with MEP:4.73 hours/conflict, architecture with MEP: 3.87 hours/conflict, architecture withstructure: 4.76 hours/conflict and MEP : 3.69 hours/conflict. And the factors thatinfluence the results of BIM implementation in detecting conflict are time, quality, andcommunication factors Keywords: Building Information Modeling (BIM), clash detection.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/SIP 22 007
NIM/NIDN Creators: 41117310032
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Building Information Modeling (BIM), Menganalisis konflik.
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: siti maisyaroh
Date Deposited: 22 Dec 2022 06:25
Last Modified: 22 Dec 2022 06:25
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/72701

Actions (login required)

View Item View Item