RAMADHANI, SALZABILA NURI (2022) PERANCANGAN TOWN HOUSE DENGAN PENDEKATAN HEMAT ENERGI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02. Abstrak.pdf Download (870kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
||
Text (BAB II)
04. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (885kB) |
||
Text (BAB III)
05. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
06. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) |
||
Text (BAB V)
07. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (DAFTAR PUSAKA)
08. Daftar Pusaka.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB) |
Abstract
Along with the increasing population in the city of Jakarta, for that it is necessary to have an area that can accommodate these needs and must meet the requirements. One of them is the Town House which is an option that can accommodate the demand for settlements. The design of the Town House in Jakarta at this time does not pay attention to natural factors, so that the natural ecosystem becomes disturbed. So that it will affect the level of natural comfort for building users. With the thermal temperature level in Jakarta getting higher as a result of the imbalance between built-up land and land for green open areas, this is also exacerbated by the dominant asphalt and glass materials. Town House buildings generally apply an artificial ventilation system using air conditioning, artificial lighting such as the use of lights during the day, inefficient use of water and too dependent on energy from the PLN and PDAM which in their operations use the results of natural exploration which if used continuously will adversely affect the balance of this natural ecosystem. For this reason, efforts are needed to improve the environment to the maximum. Visually, the Town House building is identical with its massive shape and uses rigid materials that are rarely combined with natural elements such as vegetation and water. The cheapest way to improve this condition is naturally through an architectural approach, namely designing energyefficient buildings by considering the orientation of the building, as well as utilizing landscape elements and also the double decker concept to solve the solution of limited land. Keyword : Townhouse, Energy Efficient Building, Double Decker Concept Seiring dengan pertambahan penduduk di kota Jakarta yang terus bertambah, untuk itu perlu adanya suatu kawasan yang dapat mewadahi kebutuhan tersebut dan harus memnuhi persyaratan. Salah satunya ialah Town House yang menjadi salah satu pilihan yang mampu mewadahi permintaan akan permukiman. Perancangan Town House di Jakarta pada saat ini kurang memperhatikan faktor alam, sehingga ekosistem alami menjadi terganggu. Sehingga akan mempengaruhi tingkat kenyamanan alami bagi pengguna bangunan. Dengan tingkat suhu thermal di Jakarta yang semakin tinggi akibat dari ketidakseimbangan antara lahan terbangun dengan lahan untuk area terbuka hijau, hal ini juga diperburuk oleh material aspal dan kaca yang cukup dominan. Bangunan Town House pada umumnya mengaplikasikan sistem penghawaan buatan menggunakan AC, penerangan buatan seperti penggunaan lampu pada siang hari, penggunaan air secara tidak efisien dan terlalu bergantung pada energi dari pihak PLN dan PDAM yang dalam operasionalnya menggunakan hasil eksplorasi alam yang jika dipergunakan terus-menerus akan berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem alam ini. Untuk itu dibutuhkan upaya untuk dapat memperbaiki lingkungan secara maksimal. Secara visual pun bangunan Town House identik dengan bentuknya yang massif dan menggunakan material yang kaku dan sangat jarang dikombinasikan dengan elemen alami seperti vegetasi dan air. Cara yang paling murah untuk memperbaiki kondisi ini adalah secara alamiah melalui pendekatan arsitektur yaitu merancangan bangunan hemat energi dengan mempertimbangkan orientasi bangunan, serta pemanfaatan elemen elemen-elemen lansekap dan juga konsep double decker untuk memecahkan solusi terbatasnya lahan. Kata Kunci : Townhouse, Bangunan Hemat Energi, Konsep Double Decker
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/ARS. 22 076 |
NIM/NIDN Creators: | 41218110048 |
Uncontrolled Keywords: | Townhouse, Bangunan Hemat Energi, Konsep Double Decker |
Subjects: | 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika > 531 Classical Mechanics, Solid Mechanics/Mekanika Klasik, Mekanika Benda Padat > 531.6 Energy/Energi 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 720 Architecture/Arsitektur 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 720 Architecture/Arsitektur > 728 Residential and Related Buildings/Perumahan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | ADELINA HASNA SETIAWATI |
Date Deposited: | 05 Nov 2022 07:44 |
Last Modified: | 05 Nov 2022 07:44 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/71341 |
Actions (login required)
View Item |