LESTARI, AGITA WAHYUNING (2022) ANALISIS KRITIK SOSIAL DALAM FILM PENDEK “TILIK” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce ). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
02 Cover.pdf Download (408kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
03 Abstrak.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
01 Formulir Pernyataan Keabsahan Dan Persetujuan Publikasi.pdf Download (539kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
04 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
|
Text (BAB II)
05 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
|
|
Text (BAB III)
06 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
|
|
Text (BAB IV)
07 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
|
|
Text (BAB V)
08 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
Abstract
Social criticism is one form of public concern for social problems that occur around it. Tilik's film provides an overview of the culture of ghibah or gossip, which in fact is often associated with women. On the other hand, productive, independent, and forward-thinking female characters who are part of the storyline, are not appeared in this film. Tilik's film focuses more on narratives featuring gossiping and irrational women. This study aims to analyze the form of social criticism of female stereotypes contained in Tilik's short films so that all forms of stereotypical depictions of women are known in the film. Social criticism is expressed as a form of communication in society that aims or serves as a control over the course of a social system or community process. Social criticism is present to criticize social phenomena or social problems or social issues that exist in society, the theory used in this study is the semiotic theory of Charles Sanders Peirce. Semiotics is the science that studies signs. Peirce explained his theory through the triangle of meaning, which is in the form of representament (marker), object (sign), and interpretant (correlation of signs and markers). The methodology used in this research is a qualitative approach to the constructivist paradigm. In obtaining data and findings, observations are made by observing and analyzing each scene of the scene and dialogue to then record and analyze (research). In addition, documentation is carried out in the form of collection of soft copy film documents (screenshots of images from films) as well as other written documents related to research. The results showed that Tilik's short film uses a sign system to describe social criticism of female stereotypes, subordination in women, marginalization in women and sexism. Based on the grouping of triangle of meaning (representament, object, interpretant) researchers found a sign in the film that shows the existence of a stereotypical form of women like to gossip, Women are always in the position of stealing other women who are successful, Sterotype young women have the opportunity to be destroyers of other people's households. Stereotypes of young women who can suddenly live well established, can not be separated from the existence of men, either just as a girlfriend or mistress. Keywords: Film, Semiotics, Charles Sander Peirce, Social Criticism, Female Stereotypes, Tilik. Kritik sosial merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial yang terjadi di sekitarnya. Film Tilik memberikan gambaran budaya ghibah atau menggunjing, yang notabenenya sering dikaitkan dengan perempuan. Disisi lain, tokoh perempuan produktif, mandiri, dan berpikiran maju yang menjadi bagian dari alur cerita, justru tidak dimunculkan dalam film ini. Film Tilik lebih fokus pada narasi yang menampilkan perempuan yang senang bergosip dan tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk kritik sosial terhadap stereotip perempuan yang terkandung dalam film pendek Tilik sehingga dapat diketahui segala macam bentuk penggambaran stereotip perempuan yang terdapat dalam film. Kritik sosial dinyatakan sebagai salah satu bentuk komunikasi dalam masyarakat yang bertujuan atau berfungsi sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem sosial atau proses bermasyarakat. Kritik sosial hadir untuk mengkritisi fenomena-fenomena sosial atau masalah-masalah sosial atau isu sosial yang ada dimasyarakat, Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Charles Sanders Peirce. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda (sign). Peirce menjelaskan teorinya melalui triangle of meaning, yaitu berupa representament (penanda), object (tanda), dan interpretant (korelasi tanda dan penanda). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Dalam memperoleh data dan temuan, dilakukan observasi dengan mengamati dan menganalisis setiap scene adegan dan dialog untuk kemudian dilakukan pencatatan dan analisis (meneliti). Selain itu dilakukan dokumentasi berupa pengumpulan dokumen soft copy film (screenshot gambar dari film) serta dokumen tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa film pendek Tilik menggunakan sistem tanda untuk menggambarkan kritik sosial terhadap stereotip perempuan, subordinasi pada perempuan, marginalisasi pada perempuan dan seksisme. Berdasarkan pengelompokan dari triangle of meaning (representament, object, interpretant) peneliti menemukan tanda dalam film yang menunjukan adanya bentuk stereotip perempuan suka bergosip, Perempuan selalu pada posisi mencuriga perempuan lain yang sukses, Sterotipe perempuan muda berpeluang sebagai perusak rumah tangga orang lain. Stereotip perempuan muda yang mendadak bisa hidup mapan, tidak bisa dilepaskan dari keberadaan laki-laki, baik sekedar sebagai pacar atau istri simpanan. Kata kunci: Film, Semiotika, Charles Sander Peirce, Kritik Sosial, Stereotip Perempuan, Tilik
Actions (login required)
 |
View Item |
