PERANCANGAN PUSAT KEBUDYAAN BUMI UNCAK KAPUAS DI PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT

JUVE, MARIO (2022) PERANCANGAN PUSAT KEBUDYAAN BUMI UNCAK KAPUAS DI PUTUSSIBAU KALIMANTAN BARAT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 - FILE COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02 - Abstrak.pdf

Download (475kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
03 - BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
[img] Text (BAB II)
04 - BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (553kB)
[img] Text (BAB III)
05 - BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (868kB)
[img] Text (BAB IV)
06 - BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[img] Text (BAB V)
08 - BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (349kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
09 - Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
10 - lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kalimantan Barat di Putussiabau memiliki beraneka ragam budaya dan seni yang menjadi ciri khas disetiap daerah yang terletak di Putussibau, hingga saat ini terdapat tiga suku / etnis besar yang kerap menjadi sorotan aktifitas budaya diantaranya yaitu suku Tionghoa, Dayak dan Melayu (TIDAYU). seiring dengan berjalannya waktu kebudayaan dari setiap etnis memiliki penurunan minat oleh sebagian besar masyarakat setempat, hal ini didasari oleh kurangnya kegiatan yang dilaksanakan dan dipengaruhi juga oleh tidak adanya sarana dan prasarana yang dapat menunjang aktifitas kebudayaan tersebut sehingga hanya dapat dilakukan setahun sekali dan dalam pelaksanaannya harus meminjam gedung dan ruang terbuka setempat Dalam mengupayakan agar aktifitas budaya dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan kebutuhan ruang maka perlu adanya ruang-ruang yang mampu memfasilitasi aktifitas kebudayaan tersebut mulai dari penunjang fasilitas akan pengenalan budaya, pelatihan sanggar seni, hingga ruang publik yang dapat menarik minat masyarakat nasional dan internasional untuk datang berkunjung dan mempelajari kebudayaan TIDAYU di putussibau ini dan juga sasaran desain yang tepat agar selain bermanfaat bagi pengunanya namun juga tidak mengurangi unsur kebudayaan yang sudah kental maka Penerapan konsep arsitektur Neo Vernakular sebagai konsep dasar perancangan ini memiliki manfaat agar perancangan suatu karya arsitektural dapat tetap menggambarkan suatu budaya dalam sebuah bangunan. Kata Kunci : Pusat Kebudayaan, Neo Vernakular, Putussibau, TIDAYU

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/ARS. 22 056
NIM/NIDN Creators: 41220110032
Uncontrolled Keywords: Pusat Kebudayaan, Neo Vernakular, Putussibau, TIDAYU
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 600. Technology/Teknologi
600 Technology/Teknologi > 600. Technology/Teknologi > 604 Technical Drawing/Menggambar Teknik, Hazardous Materials Technology/Teknologi Bahan Berbahaya, groups of people/Kelompok Masyarakat
600 Technology/Teknologi > 600. Technology/Teknologi > 604 Technical Drawing/Menggambar Teknik, Hazardous Materials Technology/Teknologi Bahan Berbahaya, groups of people/Kelompok Masyarakat > 604.2 Technical Drawing/Menggambar Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: ELMO ALHAFIIDH PUTRATAMA
Date Deposited: 26 Sep 2022 02:43
Last Modified: 30 Sep 2022 04:12
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/69501

Actions (login required)

View Item View Item