POLA PENGELOLAAN STASIUN TELEVISI LOKAL DALAM IMPLEMENTASI SISTEM SIARAN JARINGAN DI MASA KRISIS (Studi Kasus Di Banten Raya TV)

HOPIP, MOH (2017) POLA PENGELOLAAN STASIUN TELEVISI LOKAL DALAM IMPLEMENTASI SISTEM SIARAN JARINGAN DI MASA KRISIS (Studi Kasus Di Banten Raya TV). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img]
Preview
Text (Cover)
Hal Cover.pdf

Download (453kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRACT.pdf

Download (116kB) | Preview
[img] Text (Bab 1)
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text (Bab 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB)
[img] Text (Bab 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)
[img] Text (Bab 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[img] Text (Bab 5)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (119kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)

Abstract

Broadcasting System Network which is be core from decentralization system broadcasting based on Constitution Number 32 Year of 2002 (Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002) about broadcasting does not apply in Indonesia yet. The local obligation of broadcasting to private broadcasting which managed by Indonesia Broadcasting Commission (Komisi Penyiaran Indonesia) at Broadcasting Behavior Guidelines and Broadcasting Standard Program does not realize yet clearly. National private station does not want to make relation with local television station. It makes Banten Raya TV does not growing up. The research object is Banten Raya TV with the formulation problem how to manage Banten Raya TV when the implementation network broadcasting system does not work in Banten Province and what is the strategy to face the crisis and competition between local television and private television Jakarta. This research used management theory crisis for knowing How does the strategy of Banten Raya TV to face the implementation broadcasting network when it does not work in Indonesia which makes Banten Raya TV does not growing up. Management of crisis observes the problem through identification of problem, analysis problem, problem solving and evaluating problem. Banten Raya TV does a convergent continuum in a group to share the news. The method of the research is used qualitative approach by the interpretive paradigm. Researcher wants to descript the invention which is gotten. The method of the research used is case study by the observation of collecting the data, it is identification society culture and performance of local television in Banten Province. The result of the research in Banten Raya TV to grow the power of antenna, make newsroom integrated management, social media, proximity news, mutualism symbiosis program, to give redaction team the exercise and to make a power in applying media convergent through information sharing with the Group Jawa Pos Multimedia Corporations Company. Sistem Siaran Jaringan (SSJ), yang seharusnya menjadi ruh dari sistem desentralisasi penyiaran sebagaimana dimanatkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, belum diterapkan di Indonesia. Kewajiban penayangan konten lokal bagi lembaga penyiaran swasta yang diatur Komisi Penyiaran Indonesia pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran hingga kini belum terealisasi dengan sempurna. Stasiun televisi swasta nasional tidak mau melakukan jaringan dengan stasiun televisi lokal, dalam hal ini Banten Raya TV. Tidak berjalannya sistem siaran berjaringan ini, membuat televisi lokal yaitu Banten Raya TV tidak dapat berkembang. Objek penelitian adalah Banten Raya TV dengan rumusan masalah penelitian adalah bagaimana pola pengelolaan Banten Raya TV disaat tidak berjalannya implementasi sistem siaran jaringan di Propinsi Banten serta bagaimana strategi yang digunakan Banten Raya TV dalam menghadapi krisis dan persaingan antar televisi lokal dan televisi swasta dari Jakarta. Penelitian ini menggunakan teori manajemen krisis untuk mengetahui bagaimana strategi Banten Raya TV dalam mengatasi tidak berjalannya sistem siaran berjaringan di Indonesia, yang membuat Banten Raya TV tidak dapat berkembang. Manajemen krisis menelaah suatu masalah melalui identifikasi masalah, analisa masalah, mengatasi masalah, dan evaluasi masalah. Untuk mengelola manajemen, diperlukan konvergensi teknologi, dimana manajemen Banten Raya TV melakukan konvergensi kontinum yang satu sama lain media dalam satu grup, dapat sharing berita. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretif, mengingat peneliti ingin mendeskripsikan hasil penemuan yang didapat. Adapun metode penelitian yang digunakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi yaitu dengan melakukan identifikasi nilai-nilai kultural masyarakat dan performance stasiun televisi lokal di Propinsi Banten Hasil penelitian ini Banten Raya TV, manejemen krisis yang dilakukan Meningkatkan kekuatan daya pancar antena, membuat manajemen newsroom terintegrasi, membuat media sosial, membuat berita dengan proximity, membuat program mutualisme simbiosis, memberi pelatihan kepada tim redaksi. Hal itu juga diperkuat dengan menerapkan konvergensi media melalui sharing informasi dengan perusahaan induk Grup Jawa Pos Multimedia Corporations. Kata Kunci: Manajemen Krisis, Sistem Siaran Berjaringan, Konvergensi

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-552-18-076
NIM/NIDN Creators: 55215120027
Uncontrolled Keywords: Manajemen Krisis, Sistem Siaran Berjaringan, Konvergensi, MEDIA, manajemen bisnis dan industri media
Subjects: 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: MELATI CAHYA FITRIANI
Date Deposited: 04 Apr 2022 03:58
Last Modified: 21 Jun 2022 03:34
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/59314

Actions (login required)

View Item View Item