PEMBINGKAIAN IDEOLOGI RELIGGIUTITAS PADA BERITA UTAMA HARIAN REPUBLIK TERHADAP KONFLIK PERDEBATAN TERHADAP KONFLIK PEREBUTAN YERUSALEM ANTARA PALESTINA-PALESTINA ISRAEL DENGAN ANALISIS FRAMING ROBERT ENTMAN

KUNCORO, HARYO PRAWITO (2018) PEMBINGKAIAN IDEOLOGI RELIGGIUTITAS PADA BERITA UTAMA HARIAN REPUBLIK TERHADAP KONFLIK PERDEBATAN TERHADAP KONFLIK PEREBUTAN YERUSALEM ANTARA PALESTINA-PALESTINA ISRAEL DENGAN ANALISIS FRAMING ROBERT ENTMAN. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (55kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 2. ABSTRACT.pdf Download (74kB) | Preview
Preview	Text (Surat Pernyataan) 3. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text (Lembar Pengesahan) 4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text (Kata Pengantar) 5. KATA PENGANTAR.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 6. DAFTAR ISI TESIS.pdf Download (77kB) | Preview
	Text (Bab 1) 7. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB)
	Text (Bab 2) 8. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB)
	Text (Bab 3) 9. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB)
	Text (Bab 4) 10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB)
	Text (Bab 5) 11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB)
	Text (Daftar Pustaka) 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB)
	Text (Lampiran) 13. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

This research is based on the speech of the President of the United States Donald Trump on December 7, 2017 which recognizes the city of Jerusalem as the capital of Israel. This controversial speech certainly received responses from all the world community. Amid the ongoing peace efforts, this recognition speech from the city of Jerusalem increasingly heated the conflict between the two parties that never ended. The unilateral recognition of the United States government was highlighted by the world and international media including the media in Indonesia. Harian Republika, one of the largest print media in Indonesia also raised this event made headlines. During the month of December 2017, Harian Republika raised the issue of this conflict 12 times as the Headline. For audiences, the news that is in print and electronic media is also online considered as reporting the reality (actually). The media is understood as a neutral, objective institution in carrying out its reporting, which is in accordance with the positivist paradigm that applies to the majority of the community. Even though the facts or realities in the news media are reports that have been formed (construction), the process of selection, framing, or construction does not happen once, but takes place continuously and in stages. The tools used to assess the news frame are the Define Problems, Diagnose cause, Make Moral Judgment, and Treatment Recommendation elements found in the Harian Republika. In accordance with the framing analysis model Robert N. Entman. This study uses a framing analysis approach that is qualitative interpretative. Framing analysis is chosen because this analysis examines more deeply using the elements of the discourse, which includes structural macros, namely how an event is framed by media, and microstructure that looks more at how the facts stand out or vice versa. In general, the main news of the Harian Republika in December 2017 regarding the Palestinian-Israeli conflict after President Donald Trump's announcement of the status of Israel has fulfilled journalistic rules. But in plain view it can be seen that clearly it can be read that the Harian Republika is more inclined to the Palestinian side to reject President Donald Trump's unilateral decision. The ideology of the Harian Republika was very influential in the direction of the Harian Republika’s reporting on the conflict between Palestine and Israel. The news remained in the direction of rejecting US President Donald Trump's decision on the recognition of Jerusalem as the capital of Israel Keywords: News, Media, Framing Analysis, Mass Media, Mass Ideology, Framing Penelitian ini didasari atas pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tanggal 7 Desember 2017 yang mengakui kota Yerussalem sebagai ibukota Israel. Pidato controversial ini tentu saja mendapat tanggapan dari seluruh masyarakat dunia. Ditengah upaya perdamaian yang terus dilakukan, pidato pengakuan kota Yerussalem ini justru semakin memanaskan konflik antara dua belah pihak yang tak kunjung usai. Pengakuan sepihak pemerintah Amerika Serikat tersebut mendapat sorotan dari dunia dan media-media internasional termasuk media di Indonesia. Adalah Harian Republika, salah satu media cetak terbesar di Indonesia turut mengangkat peristiwa ini menjadi berita utama. Selama bulan Desember 2017, Harian Republika mengangkat isu konflik ini sebanyak 12 belas kali menjadi Berita Utama atau headline mereka.Bagi khalayak, berita yang ada di media cetak maupunelektronikjuga onlinedianggap sebagai pelaporan yang realitas (sebenarnya). Media dipahami sebagai lembaga yang netral, objektif dalam melakukan pemberitaannya, yang sesuai dengan paradigma positivis yang berlaku pada mayoritas masyarakat. Padahal fakta atau realitas yang ada dalam berita media adalah pelaporan yang telah dibentuk (konstruksi), Proses penyeleksian, pembingkaian, atau pengkonstruksian tidak terjadi sekali saja, tetapi berlangsung terus-menerus dan berjenjang. Perangkat yang digunakan untuk menilai frame berita itu adalah elemen Define Problems, Diagnose cause, Make Moral Judgement, dan Treatment Recommendationyang terdapat pada Harian Republika. Sesuai dengan analisis framing model Robert N. Entman. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framing yang bersifatkualitatif interpretatif. Anailisis framing dipilih karena analisis ini meneliti secara lebih mendalam dengan menggunakan elemen-elemen wacananya, yang meliputi makro struktural yaitu bagaimana sebuah peristiwadibingkai oleh media, dan mikro struktural yang lebih melihat bagaimana penonjolan fakta atau sebaliknya. Secara umum, berita utama Harian Republika pada Desember 2017 terkait konflik Palestina-Israel pasca pengumuman Presiden Donald Trump atas status Israel sudah memenuhi kaidah jurnalistik. Namun secara kasat mata dapat dilihat bahwa secara jelas dapat dibaca bahwa Harian Republika lebih condong kepada pihak Palestina untuk menolak keputusan sepihak Presiden Donald Trump. Ideologi Harian Republika sangat berpengaruh kuat dalam arah pemberitaan Harian Republika terkait konflik yang terjadi antara Palestina-Israel. Pemberitaan tetap pada arah menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel Kata Kunci : Berita, Media, Analisis Framing, Media Massa, Ideologi Media, Pembingkaian Media

Actions (login required)

View Item