IMPROVING KUALITAS PRODUK LAMPU LANDSCAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVEMENT, CONTROL) PADA PERUSAHAAN SPECIAL LIGHTING TERBESAR DI INDONESIA

IBRAHIM, MUHAMMAD ISA (2020) IMPROVING KUALITAS PRODUK LAMPU LANDSCAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVEMENT, CONTROL) PADA PERUSAHAAN SPECIAL LIGHTING TERBESAR DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (360kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB)
[img] Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB)
[img] Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB)
[img] Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[img] Text (BAB VI)
07 BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (825kB)

Abstract

Quality is one of the most important factors for a company to stay competitive in the competition and industrial growth. The quality of a product depends on what consumers feel, therefore the quality of the product can change or increase by increasing the ability of the workforce and the production process so that the product can meet and even exceed consumer expectations. Quality control is a process to measure whether a product meets the standards and specifications set by the company. PT. LTGN is a company engaged in the lighting industry. PT. The LTGN had a problem with the number of defects it caused to Landscape lights. Defects in Landscape Lights are defects that occur beyond the predetermined target. Therefore, this study was conducted using the DMAIC method to reduce the defects that occur. From the DMAIC method, there are steps taken, namely the first stage to define using CTQ to determine targets for consumers, the second stage, namely measuring the value of DPU, DPO, DPMO, and sigma level values. The third stage of analysis is to find the largest type of defect using the Pareto diagram. and analyzing the causes of the types of defects that occur using a fishbone diagram, the fourth repair stage is to provide a suggestion for improvements to the defects that occur by calculating the largest RPN value in the FMEA table, the last control stage is the quality of product control so that the company is consistent with the company's quality commitment so that the same problem does not happen again in the future. Key Words : SIX Sigma, Lighting, DMAIC, FMEA Kualitas merupakan bagian salah satu faktor yang paling penting bagi perusahaan untuk tetap dapat bersaing dalam persaingan dan pertumbuhan industri. Kualitas suatu produk tergantung pada apa yang dirasakan oleh konsumen, oleh karena itu kualitas produk dapat berubah ataupun meningkat dengan cara meningkatkan kemampuan tenaga kerja dan proses produksi agar produk dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan konsumen. Pengendalian kualitas merupakan suatu proses untuk mengukur apakah suatu produk sudah memenuhi standard dan spesifikasi yang ditetapkan perusahaan tersebut. PT. LTGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri lampu. PT. LTGN mempunyai permasalahan pada jumlah defect yang dihasilkan pada lampu Landscape. Defect pada lampu Landscape adalah defect yang terjadi banyak yang melebihi target yang telah ditetapkan. Maka dari itu penelitian ini dilakukan menggunakan metode DMAIC untuk mengurangi defect yang terjadi. Dari metode DMAIC tersebut terdapat tahap yang dilakukan, tahap pertama adalah Define menggunakan CTQ untuk mendefinisikan sasaran terhadap konsumen, tahap kedua Measure adalah melakukan pengukuran nilai DPU, DPO, DPMO, dan nilai level sigma, tahap ketiga Aanalyze adalah mengetahui jenis defect terbesar menggunakan diagram pareto dan menganalisis penyebab jenis defect yang terjadi menggunakan diagram fishbone, tahap keempat improve adalah memberikan usulan perbaikan terhadap defect yang terjadi dengan perhitungan nilai RPN terbesar pada table FMEA, tahap terakhir control adalah pengendalian kualitas terhadap produk agar perusahaan konsisten terhadap komitmen kualitas perusahaan sehingga permasalahan yang sama tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Kata Kunci : Six Sigma, Lighting, DMAIC, FMEA

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/IND. 20 144
Call Number: ST/16/21/069
NIM/NIDN Creators: 41616110113
Uncontrolled Keywords: Six Sigma, Lighting, DMAIC, FMEA
Subjects: 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 322 Relation of The State of Organized Groups/Hubungan Negara dengan Kelompok Sosial yang Terorganisir > 322.3 Business and Industry/Bisnis dan Industri
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan
600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.6 Quality Management/Manajemen Kualitas
700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 720 Architecture/Arsitektur > 729 Design and decoration of Structures/Desain dan Pola Bangunan > 729.2 Design in Horizontal Plane/Desain Pesawat Horisontal > 729.28 Lighting/Pencahayaan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Putra Arsy Anugrah
Date Deposited: 09 Mar 2023 08:13
Last Modified: 09 Mar 2023 08:13
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/53100

Actions (login required)

View Item View Item