APRILLIA FEBRIAND, RENNO (2020) TINJAUAN PERENCANAAN DIMENSI HIDROLIS SALURAN PENGELAK DAN STABILITAS STRUKTUR BENDUNGAN PENGELAK PADA BENDUNGAN CIAWI (DRY DAM) CIPAYUNG KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (527kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Diversion tunnels and cofferdams are evasive structures carried out at the beginning of the construction of a dam. The cofferdam function is to divert the river flow to the diversion tunnel, so the river flow must be closed with an evasion dam both upstream and downstream. Cofferdam must be able to dam river water, to be diverted towards the diversion tunnel. Diversion tunnels (conduits) are a practical way to divert river flow during construction, apart from using tunnels. At the Ciawi Dam (Dry Dam) the diversion tunnel used is the box culvert type with dimensions of 4.20 m x 4.20 m with a total of two channels. In this study, the diversion plan for the Ciawi Dam (Dry Dam) was redesigned using two circular conduits. In this planning study, a flood tracing was carried out with the 20th return period, the peak discharge was 457.53 m3/s, so the channel diameter was 4.80 m and the maximum water elevation in front of the conduit was El. 520.00 m. So that the cofferdam height obtained with the embankment dam type is 17.80 m at an elevation of El. 522.00 m, width 6.40 m, and slope upstream and downstream 1: 2.30 m. Keywords : Dry Dam; Diversion tunnels; Conduit; Cofferdam; Dam stability. Saluran pengelak dan bendungan pengelak merupakan bangunan pengelak yang dilaksanakan pada awal konstruksi sebuah bendungan. Bendungan pengelak (cofferdam) berfungsi untuk mengalihkan aliran sungai ke saluran pengelak, maka aliran sungai harus ditutup dengan bendungan pengelak baik di hulu maupun di hilir. Bendungan pengelak harus mampu membendung air sungai, untuk dibelokkan ke arah saluran pengelak. Saluran pengelak (konduit) merupakan salah satu cara praktis untuk mengalihkan aliran sungai selama konstruksi berlangsung selain menggunakan terowongan (tunnel). Pada Bendungan Ciawi (Dry Dam) saluran pengelak yang digunakan yaitu tipe box culvert dimensi 4,20 m x 4,20 m dengan jumlah dua saluran. Di studi ini perencanaan saluran pengelak Bendungan Ciawi (Dry Dam) ini di desain ulang menggunakan dua saluran pengelak dengan bentuk lingkaran. Dalam studi perencanaan ini dilakukan penelusuran banjir dengan debit kala ulang 20th diperoleh debit puncak sebesar 457,53 m3/dt maka didapatkan diameter saluran 4,80 m dan elevasi air maksimum di depan bendungan pengelak adalah El. 520,00 m. Sehingga didapatkan tinggi bendungan pengelak dengan tipe bendungan urugan yaitu 17,80 m pada elevasi El. 522,00 m, lebar 6,40 m, dan kemiringan lereng hulu dan hilir 1:2,30 m. Kata kunci : Bendungan Kering; Saluran pengelak; Bendungan pengelak; Stabilitas bendungan.
Actions (login required)
View Item |