IRMAYANTI, IRMAYANTI (2018) TEKNIK PENYUTRADARAAN OBSERVATIONAL DOCUMENTARY DALAM FILM DOKUMENTER PENA TAK BERTINTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01.HALAMAN JUDUL.pdf Download (74kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
03.ABSTRAK.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
02.LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI, TANDA LULUS SIDANG _ PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
04.KATA PENGANTAR.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
05.DAFTAR ISI.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
06.DAFTAR TABEL.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
07.DAFTAR GAMBAR.pdf Download (99kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
08.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
||
Text (BAB II)
09.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
||
Text (BAB III)
10.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (638kB) |
||
Text (BAB IV)
11.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) |
||
Text (BAB V)
12.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
13.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
14.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
Abstract
Film dokumenter bertema pendidikan berjudul “Pena Tak Bertinta” ini bercerita tentang kondisi pendidikan masyarakat di Desa Citoko, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten yang mana daerah tersebut dahulunya kurang mendapat pendidikan hingga akhirnya dibangun SDN 2 Pasir Haur yang mana masyarakat Desa Citoko perlahan mulai merasakan dan mengerti bahwa pendidikan sangatlah penting untuk kehidupan. Dalam memotivasi masyarakat Desa Citoko untuk lebih sadar akan pendidikan, rupanya tak luput dari peran para guru sekolah yang menggencarkan semangat agar orang tua selalu mengutamakan pendidikan anak-anak mereka. Film dokumenter ini juga mengisahkan salah satu kisah guru honorer SDN 2 Pasir Haur yang sudah belasan tahun mengabdi, namun belum juga diangkat menjadi guru tetap. Meskipun begitu ditengah banyaknya keterbatasan, guru honorer tersebut tetap mengabdi dengan sepenuh hati dengan tujuan ingin memajukan pendidikan di Desa Citoko. Semangat dan kemauan yang begitu tinggi akan pendidikan antara masyarakat dan guru di Desa Citoko membuat mereka berharap kepada pemerintah untuk membangun sekolah lanjutan seperti SMP yang memang belum ada di wilayah Desa Citoko. Sebagai sutradara, Film “Pena Tak Bertinta” dibuat menggunakan tipe pemaparan observasional (Observational documentary) yang tidak menggunakan voice over, akan tetapi berkonsentrasi pada dialog dan direct sound antar subjeksubjeknya. Konsep Penyutradaraan pada tipe ini menempatkan posisi sutradara sebagai observator. Karakter dalam film akan menjadi narasumber utama dalam mendapatkan informasi seputar cerita. Sedangkan gambar-gambar yang berisi kegiatan-kegiatan belajar-mengajar di kelas, kegiatan masyarakat setempat, kegiatan keseharian subjek, dan kegiatan anak yang bekerja di sawah akan menjadi faktor utama yang menunjang keterikatan cerita dan memberikan penuturan visual dalam film. Hasil yang didapat dari cerita yang dibangun adalah masyarakat Desa Citoko sangat memerlukan pendidikan formal. Mereka sudah merasakan bahwa pendidikan sudah membawa perubahan pada diri mereka ataupun di masyarakat walaupun pendidikan itu hanya sampai jenjang sekolah dasar.
Actions (login required)
View Item |