SAPUTRA, BRAM PERMADI LINTAR (2017) ANALISIS EFISIENSI DAN KEHILANGAN AIR DI JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI SUBAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
3. ABSTRAK.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (HAL COVER)
1. Cover Penelitian.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
2. Lembar Pengesahan dan Lembar Pernyataan Keaslian.pdf Download (183kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4. BAB I Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
||
Text (BAB II)
5. BAB II Penelitian Rev.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (BAB III)
6. BAB III Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) |
||
Text (BAB IV)
7. BAB IV Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB V)
8. BAB V Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN FOTO PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (JURNAL)
14. My JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
Abstract
Daerah Irigasi Suban di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah salah satu Daerah Irigasi Teknis terbesar di Provinsi Jambi, dengan luas lahan potensial 1.121 Ha dan sampai saat ini baru berfungsi seluas 893 Ha. Dengan adanya alih fungsi lahan menjadi lahan sawit dan adanya pengambilan air tanpa izin yang dilakukan masyarakat disekitar Daerah Irigasi Suban di jaringan irigasi Suban, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap jaringan irigasi tersebut untuk mengetahui apakah jaringan irigasi tersebut tetap berfungsi secara efisien atau tidak. Efisiensi dan kehilangan air dianalisis dengan menggunakan metode Debit Masuk – Debit Keluar (inflow – outflow). Data – data yang digunakan dalam analisis ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data kecepatan aliran dengan current meter dan luas penampang basah saluran, sedangkan data sekunder meliputi data curah hujan dan klimatologi 10 tahun dari Stasiun Klimatologi Pelabuhan Dagang. Berdasarkan hasil analisis, kehilangan air air pada saluran primer sebesar 0,001 m�/dt, sekunder kanan sebesar 0,095 m�/dt, sekunder kiri sebesar 0,044 m�/dt, tersier 1 sebesar 0,416 m�/dt, tersier 2 sebesar 0,161 m�/dt, dan tersier 3 adalah sebesar 0,146 m�/dt. Kehilangan air yang terjadi akibat evaporasi sangat kecil, sehingga air yang hilang lebih disebabkan oleh faktor fisik saluran dengan kehilangan yang banyak terjadi pada saluran sekunder dan tersier serta adanya pengambilan air secara tanpa izin oleh masyarakat. Efisiensi penyaluran di saluran primer sebesar 1,00 atau 100 %, sekunder kanan sebesar 0,78 atau 78%, sekunder kiri sebesar 0,87 atau 87%, tersier 1 sebesar 0,05 atau 5%, tersier 2 sebesar 0,53 atau 53%, dan tersier 3 adalah sebesar 0,49 atau 49%. Dengan nilai efisiensi dan kehilangan air tersebut, maka diharapkan kepada masyarakat disekitar daerah irigasi Suban agar tidak mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari dari jaringan irigasi dan dikarenakan adanya kerusakan yang menyebabkan kebocoran pada beberapa titik saluran, maka perlu adanya perbaikan fisik jaringan irigasi Daerah Irigasi Suban.
Actions (login required)
View Item |