Maulina, Dini (2013) Analisa Penjadwalan Produksi Koran Di PT. Gramedia Printing. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (COVER)
Isi_cover_763354228691.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Isi_abstract_475867089166.pdf Download (80kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
Isi1190330188422.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
||
Text (BAB II)
Isi2671976966278.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
Text (BAB III)
Isi3903252439116.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
||
Text (BAB IV)
Isi4724233837165.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) |
||
Text (BAB V)
Isi5963595252163.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
Isi_pustaka905565382921.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
Abstract
PT. Gramedia Printing bergerak di bidang industri percetakan dengan hasil produksinya berupa koran, tabloid, majalah, buku, material promosi dan paper packaging untuk di dalam negri maupun ekspor. Untuk dapat terus bersaing dalam industri percetakan di Indonesia khususnya, PT. Gramedia Printing perlu melakukan perbaikan secara terus - menerus untuk mencapai efisiensi dan efektivitas produksi yang maksimal dalam menghadapi tantangan di industri percetakan saat ini, pencapaian tersebut dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap berjalan dan dapat memenuhi permintaan pelanggan dalam kegiatan produksinya. Salah satu cara untuk dapat mencapai efifiensi dan efektivitas produksi adalah dengan melakukan penjadwalan mesin karena mesin merupakan elemen paling penting dalam proses produksi. Tujuan utama penjadwalan produksi koran di PT Gramedia Printing adalah untuk meminimasi keterlambatan pengiriman pesanan. Manajemen penjadwalan yang digunakan oleh PT Gramedia Printing adalah metode FCFS (First Come Fisrt Served) yang menghasilkan rata-rata keterlambatan sebesar 4,06 menit. Penjadwalan mesin produksi terbaik menggunakan metode EDD (Earliest Due Date) yang menghasilkan rata-rata keterlambatan sebesar 0 menit. Metode SPT (Shortest Processing Time) menghasilkan rata-rata keterlambatan terbesar yaitu 112,81 menit namun unggul pada tiga pengukuran yaitu rata-rata waktu penyelesaian, utilisasi dan jumlah job rata-rata dalam sistem, sedangkan metode LPT (Longest Processing Time) merupakan metode yang paling tidak efektif untuk diterapkan di perusahaan ini. Kata kunci : penjadwalan, produksi, FCFS, EDD, SPT, LPT
Actions (login required)
View Item |