ANALISA BEBAN KALOR PADA RUANGAN SERVER SEBUAH GEDUNG PERKANTORAN

TOIDIN, TOIDIN (2015) ANALISA BEBAN KALOR PADA RUANGAN SERVER SEBUAH GEDUNG PERKANTORAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) Hal Cover.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (100kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (856kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB)

Abstract

Ruang server merupakan fasilitas yang digunakan untuk penempatan beberapa kumpulan server atau sistem komputer, berupa perangkat hardware, software, sistem jaringan, sistem penyimpanan data (storage), dan perangkat lain yang terkait di dalamnya, sedangkan sistem pendingin dibuat untuk menjaga kestabilan temperatur yang cocok untuk ruangan server. Mengenai betapa pentingnya menjaga kondisi ruang server, maka melakukan analisa terhadap "beban kalor pada ruang server sebuah gedung perkantoran" mempunyai arti penting yang perlu diperhatikan. Adalah bagian dari upaya menjaga stabilitas kondisi ruang server dengan memperhatikan jalur yang jelas dari sumber pendingin ke server/perangkat pada ruang server. Menjaga stabilitas ruangan server terhadap suhu dan kelembaban menjadi hal yang mutlak, karena jika ruangan terlalu panas maka akan merusak hardware, software, dan sistem yang ada di dalamnya, demikian juga jika kondisi ruang server terlalu dingin dan lembab bisa terjadi pengembunan dapat merusak perangkat di dalamnya dan hal ini tentunya menjadi pemborosan. Pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian untuk analisa beban kalor pada sebuah gedung perkantoran dengan suhu ruangan saat dilakukan pengukuran di dalamnya 23˚C-24˚C dengan kelembabab berkisar 40%-55%, sedangkan suhu lingkungan di luar ruangan berkisar 25˚C s/d 30˚C dengan kelembaban 70%-75%. Pada saat AC sentral gedung masih beroperasi beban kalor total 1037 kcal/h dan kalor sensibel 830 kcal. Kemudian saat AC central gedung sudah dimatikan beban kalor total adalah 1685 kcal/h dengan kalor sensibel 1347 kcal/h. dari kondisi tersebut suhu yang di inginkan pada ruang server adalah 21˚C dengan kelembaban 50%. Pada masing-masing kondisi membutuhkan kalor untuk pendinginan pada 3040 kcal/h sekitar 1.5PK dan 9520 kcal/h kurang lebih setara 4PK. Untuk melakukan pendinginan server ada beberapa metode pendinginan ruang server yang umum digunakan, yaitu Room Oriented Cooling System, Row Oriented Cooling System, Rack Oriented Cooling System.

Actions (login required)

View Item