ANALISIS IMBALAN PASCAKERJA MENURUT PSAK NO. 24 DARI ASPEK KETENAGAKERJAAN DAN PERPAJAKAN STUDI KASUS PADA PT. КВІ TAHUN 2008-2012

EWANA, SINANGKAU INDRA (2014) ANALISIS IMBALAN PASCAKERJA MENURUT PSAK NO. 24 DARI ASPEK KETENAGAKERJAAN DAN PERPAJAKAN STUDI KASUS PADA PT. КВІ TAHUN 2008-2012. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (680kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (813kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (826kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (698kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan imbalan pascakerja dalam suatu perusahaan. Metode perhitungan yang digunakan mengacu pada PSAK Nomor 24 Revisi 2004 dan 2010 dengan menggunakan Projected Unit Credit. Besar Manfaat imbalan pascakerja juga telah diatur dalam UUK No. 13 Tahun 2003 serta perjanjian kerja bersama. Untuk mengetahui besarnya kewajiban dan beban imbalan pascakerja yang harus diakui dan dicadangkan perusahaan diperlukan asumsi aktuaria. Perusahaan sudah melakukan pencadangan imbalan pascakerja namun jumlahnya masih relative kecil dibandingkan jumlah pekerja yang ada. Pembentukan cadangan imbalan pascakerja boleh langsung mengurangi laba komersial, namun peraturan pajak belum memperkenankan untuk mengurangi laba kena pajak. Akibatnya terjadi perbedaan perhitungan pajak menurut akuntansi dan fiscal sehingga menimbulkan pajak tangguhan. S Hasil perhitungan menunjukan besarnya imbalan pascakerja menggunakan metode projected unit credit yang dikaitkan dengan UUK No. 13 Tahun 2003 terus meningkat seiring dengan pertambahan gaji dan masa kerja. Imbalan pascakerja yang dicadangan perusahaan hanya sekitar 10% dari hasil perhitungan dalam penelitian ini. Penentuan besarnya imbalan pascakerja yang dicadangkan dipengaruhi oleh perlakuan pajak terhadap pencadangan imbalan pascakerja. Otoritas pajak perlu mempertimbangkan untuk memperbolehkan cadangan imbalan pascakerja mengurangi laba kena pajak pada periode dilakukannya pencadangan. Kata kunci: Imbalan pascakerja, Projeted Unit Credit. Perlakuan Pajak.

Item Type:	Thesis (S2)
NIM/NIDN Creators:	55509120004
Divisions:	Pascasarjana > Magister Akuntansi
Depositing User:	RIZKY MIJKA EDELWEIS
Date Deposited:	28 Oct 2025 04:24
Last Modified:	28 Oct 2025 04:24
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/99894

Actions (login required)

View Item