MAHAPUTRA, GUSTI MUHAMMAD ABDURROHMAN BINTANG (2025) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MEDIA KOMPAS.COM DAN DETIK.COM MENGENAI GELOMBANG KEDATANGAN PENGUNGSI ROHINGYA DI PROVINSI ACEH (Periode November-Desember 2023). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (435kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
Abstract
Mass media plays a crucial role in modern life, serving as a means of information, education, entertainment, and social control. Amidst the rapid flow of global information, media serves as the primary bridge between reality and public perception. The author chose the issue of the Rohingya refugee influx because it is a significant issue discussed widely by various segments of society and illustrates how humanitarian issues are framed by the media. The purpose of this study is to examine how Kompas.com and Detik.com frame the Rohingya refugee influx in Aceh using Robert N. Entman's analytical method. The theory used is Peter L. Berger's Mass Media Construction Theory. The benefits of this research are to contribute to the development of communication science and encourage increased literacy in the public to be more critical in responding to news reports. The method used was a qualitative method with a framing analysis approach. Data were obtained from Kompas.com and Detik.com through purposive sampling based on the relevance and completeness of news elements. The analysis was conducted using Robert N. Entman's analytical model and linked to the Social Construction Theory of Mass Media. The research results show that Kompas.com tends to frame the Rohingya issue from a humanitarian and international legal perspective, while Detik.com emphasizes local social dynamics, including the rejection of Acehnese residents. These differences in framing reflect the editorial orientation and readership of each media outlet. Keywords: Framing, Rohingya Refugees, Analisis, Kompas.com, Detik.com Media massa memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia modern, baik sebagai sarana informasi, pendidikan, hiburan, maupun kontrol sosial. Di tengah derasnya arus informasi global, media menjadi jembatan utama antara realitas yang terjadi dan persepsi publik terhadap realitas tersebut. Penulis memilih isu gelombang pengungsi Rohingya karena ini merupakan isu penting yang dibahas di banyak tempat oleh berbagai lapisan masyarakat, dan menjadi gambaran bagaimana isu kemanusiaan dibingkai oleh media. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana media Kompas.com dan Detik.com membingkai gelombang kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh melalui metode analisis Robert. N. Entman. Teori yang digunakan adalah Teori Konstruksi Media Massa oleh Peter. L. Berger. Manfaat penelitian ini adalah memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi dan mendorong peningkatan literasi di masyarakat agar lebih kritis dalam menyikapi pemberitaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis framing. Data diperoleh dari Kompas.com dan Detik.com melalui purposive sampling berdasarkan relevansi dan kelengkapan unsur berita. Analisis dilakukan dengan model analisis Robert. N. Entman dan dikaitkan dengan Teori Konstruksi Sosial Media Massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com cenderung membingkai isu Rohingya dari perspektif kemanusiaan dan hukum internasional, sedangkan Detik.com lebih menonjolkan dinamika sosial lokal, termasuk penolakan warga Aceh. Perbedaan framing ini mencerminkan orientasi redaksi dan segmentasi pembaca masing-masing media. Kata Kunci: Framing, Pengungsi Rohingya, Analisis, Kompas.com, Detik.com
Actions (login required)
 |
View Item |
