HUBUNGAN ANTARA SOCIAL COMPARISON DENGAN WELL-BEING PADA DEWASA AWAL PENGGUNA TIKTOK DAN YOUTUBE DI BANTEN

ROSYIFA, ROSYIFA (2025) HUBUNGAN ANTARA SOCIAL COMPARISON DENGAN WELL-BEING PADA DEWASA AWAL PENGGUNA TIKTOK DAN YOUTUBE DI BANTEN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (434kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text (BAB II) 03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB)
	Text (BAB III) 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB)
	Text (BAB V) 06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (999kB)

Abstract

In today’s digital era, TikTok and YouTube are social media platforms through which Indonesians spend much of their time (We Are Social, 2024), offering individuals opportunities for positive social comparison that are associated with enhanced well-being. This study aimed to examine the relationship between social comparison and well-being among emerging adults who use TikTok and YouTube in Banten. A total of 146 early adults (aged 18–29) residing in Banten Province and engaging with TikTok and YouTube participated. This study employed a quantitative correlational method. Data were collected via an online questionnaire comprising the Social Media Social Comparison Scale (SMSC) for measuring social comparison (Yang, 2018), the Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) for assessing affective well-being (Diener et al., 2009), and the Flourishing Scale (FS) for measuring cognitive well-being (Diener et al., 2010). Pearson correlation analysis was conducted to test the hypotheses. The results indicated a positive and significant relationship between social comparison and both affective and cognitive well-being among emerging adults users of TikTok and YouTube in Banten. These findings suggest that higher levels of social comparison correspond to greater affective well-being, and similarly, to higher cognitive wellbeing. The study recommends that emerging adults select positive content on TikTok and YouTube to bolster their own well-being. Keywords: Social Comparison, Well-Being, YouTube, TikTok, Emerging Adults Di era digital saat ini TikTok dan YouTube merupakan media sosial yang digunakan masyarakat Indonesia dalam menghabiskan waktunya (We Are Social, 2024) yang dapat menjadi celah individu untuk melakukan social comparison secara positif, yang berhubungan dengan peningkatan well-being individu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara social comparison dengan well-being pada dewasa awal pengguna TikTok dan YouTube di Banten. Sebanyak 146 dewasa awal (berusia 18-29 tahun) pengguna TikTok dan YouTube yang berdomisili di Provinsi Banten berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang mencakup Skala Social Media Social Comparison (SMSC) untuk mengukur social comparison (Yang, 2018), The Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) untuk mengukur well-being secara afektif (Diener et al., 2009), dan Flourishing Scale (FS) untuk mengukur well-being secara kognitif (Diener et al., 2010). Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara social comparison dengan well-being secara afektif dan social comparison dengan well-being secara kognitif, pada dewasa awal pengguna TikTok dan YouTube di Banten. Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi social comparison individu, maka semakin tinggi well-being afektif individu. Begitu pun dengan well-being secara kognitif, semakin tinggi social comparison individu, maka semakin tinggi juga well-being-nya secara kognitif. Penelitian ini merekomendasikan individu dewasa awal untuk memilih konten-konten positif di TikTok dan YouTube agar meningkatkan well-being individu dewasa awal. Kata Kunci : Social Comparison, Well-Being, YouTube, TikTok, Dewasa Awal

Item Type:	Thesis (S1)
Call Number CD:	FP/PSI. 25 171
NIM/NIDN Creators:	46121010176
Uncontrolled Keywords:	Social Comparison, Well-Being, YouTube, TikTok, Dewasa Awal
Subjects:	000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 000. Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 006 Special Computer Methods/Metode Komputer Tertentu > 006.7 Multimedia Systems/Sistem-sistem Multimedia > 006.75 Social Multimedia/Multimedia Social > 006.754 Online Social Network/Situs Jejaring Sosial, Sosial Media 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.6 Psychology of Adults/Psikologi Dewasa 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.9 Environmental Psychology/Psikologi Lingkungan > 155.9042 Stress/Stres, Tekanan Jiwa 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 158 Applied Psychology/Psikologi Terapan > 158.2 Interpersonal Relations/Hubungan Antar Individu > 158.24 Interpersonal Relations with Family Members/Hubungan Individu dengan Anggota Keluarga
Divisions:	Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User:	khalimah
Date Deposited:	22 Sep 2025 05:04
Last Modified:	22 Sep 2025 05:04
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/98279

Actions (login required)

View Item