PRILIANTORO, FAJAR (2025) ANALISIS PENGARUH DEBIT BANJIR PERIODE ULANG TERHADAP PENANGANAN GERUSAN DI DAERAH TIKUNGAN SUNGAI WAY BESAI KABUPATEN WAY KANAN, LAMPUNG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (266kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (980kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Flood discharge with a specific return period is closely related to flow characteristics and the level of erosion occurring in the river body. This study aims to analyze the influence of flood discharge on the erosion potential in the bend area of Way Besai River, Way Kanan Regency, particularly during a 100-year flood event. The analysis is conducted using hydrological and hydraulic approaches. Daily maximum rainfall data from three rain stations (Ex. PKL Mulyasari, Tanjung Agung, and Geophysics North Lampung) are processed using the Log Pearson III probability distribution method and tested for fit using the Chi-squared and Smirnov-Kolmogorov methods. Results show that Log Pearson III is the most appropriate method. The design flood discharge is calculated using the Synthetic Unit Hydrograph (SUH) Nakayasu method, yielding flood discharge values for various return periods, with the peak value at Q100 reaching 51.61 m³/s. Subsequently, hydraulic analysis is carried out using HEC-RAS simulation across 21 river cross-sections for Q100 flood discharge. The simulation results indicate that the highest erosion potential occurs at profiles P-07 and P-13 through P-16, where flow velocity exceeds 2.5 m/s and shear stress is greater than 130 N/m². The recommended construction method involves foundation consolidation with riprap layers to dissipate river flow energy and reinforce slope protection against local erosion on the left side from profile P-07 to P-13. Additionally, a combination of riprap foundation and krib structures is required for slope protection and flow direction on the left side (outer bend) from profile P-13 to P-16. Keywords : Flood discharge, Return Period, Scouring, Riprap, Groin Debit banjir dengan periode ulang tertentu berhubungan erat dengan karakteristik aliran dan tingkat erosi yang terjadi pada tubuh sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh debit banjir terhadap potensi gerusan (erosi) di daerah tikungan Sungai Way Besai, Kabupaten Way Kanan, khususnya pada debit banjir periode ulang 100 tahun. Analisis dilakukan melalui pendekatan hidrologi dan hidrolika. Data curah hujan maksimum harian dari tiga stasiun hujan (Ex. PKL Mulyasari, Tanjung Agung, dan Geofisika Lampung Utara) diolah menggunakan metode distribusi probabilitas Log Pearson III dan diuji kecocokan dengan metode Chi-kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Hasilnya menunjukkan bahwa Log Pearson III adalah metode yang paling sesuai. Perhitungan debit banjir rencana dilakukan dengan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Nakayasu, menghasilkan nilai debit banjir untuk berbagai periode ulang, dengan nilai puncak pada Q100 sebesar 51,61 m³/detik. Selanjutnya, analisis hidrolika dilakukan dengan simulasi HECRAS terhadap 21 profil melintang sungai untuk debit banjir Q100. Hasil simulasi menunjukkan bahwa potensi gerusan paling signifikan terjadi pada profil P-07 dan P-13 hingga P-16, di mana kecepatan aliran >2,5 m/s dan tegangan geser >130 N/m². Metode konstruksi penanganan yang digunakan adalah metode konsolidasi pondasi lapis lindung batu (riprap) sebagai peredam energi dari aliran sungai dan juga dapat berfungsi sebagai perkuatan dan pelindung lereng dari gerusan setempat pada sisi kiri profil P-07 sampai profil P-13. Selain itu penggunaan kombinasi krib konsolidasi pondasi (riprap) juga diperlukan sebagai pelindung lereng dan pengarah aliran sungai yang dipasang pada sisi kiri (bagian luar tikungan) profil P-13 sampai profil P-16 Kata Kunci : Debit banjir, Periode Ulang, Gerusan, Riprap, Krib
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | FT/SIP. 25 130 |
| NIM/NIDN Creators: | 41121110002 |
| Uncontrolled Keywords: | Debit banjir, Periode Ulang, Gerusan, Riprap, Krib |
| Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 627 Hydraulic Engineering/Rekayasa Hidrolik 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.3 Personnel Management/Manajemen Personalia, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen SDM |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | khalimah |
| Date Deposited: | 17 Sep 2025 04:25 |
| Last Modified: | 17 Sep 2025 04:25 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/97993 |
Actions (login required)
 |
View Item |
