ANSHORI, FAIZ AL (2025) PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN UMUM KOTA DEPOK DENGAN KONSEP DESAIN BIOPHILIC. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (450kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Public libraries, such as the Depok City Public Library, play an essential role in supporting community education. However, over the past five years, visitor numbers have decreased by 15%, partly due to high levels of stress. As a public space, libraries can serve more than just as a place for reading and information-seeking; they can also support visitors in managing stress. Incorporating natural elements into the design can be a solution to help reduce stress. However, many libraries, including the Depok City Public Library, still use conventional interior designs that are monotonous and lack natural elements, creating a rigid and uninspiring atmosphere that may even contribute to stress. Additionally, suboptimal furniture arrangement and unstructured room zoning are other contributing factors. Libraries need to transform into spaces that not only provide information but also function as public spaces where visitors can relieve stress. This design project aims to redesign the library so that it not only serves as an information hub but also provides a calming atmosphere that connects with nature. Additionally, this project considers more optimal furniture arrangements and betterstructured room zoning. By doing so, the library can become an attractive space that increases visitor numbers, especially among younger generations, serving as an inspiring place for both learning and relaxation. The design method consists of three stages: input, analysis, and output. The input stage includes observation, literature review, and interviews. The analysis stage identifies problems, spatial potential, and design concepts. The output stage results in the final design concept for the Depok City Public Library. The expected outcome is the creation of an interior design that integrates natural elements, allowing the library to function as a public space that helps alleviate stress and encourages more visitors. Keywords: Library, Interior Design, Public Space Perpustakaan umum, seperti Perpustakaan Umum Kota Depok, berperan penting dalam mendukung edukasi bagi masyarakat. Berdasarkan Portal Statistik Kota Depok pada tahun 2024, dalam lima tahun terakhir tingkat kunjungan menurun, salah satunya karena tingginya tingkat stres. Sebagai ruang publik, perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tapi juga bisa menjadi tempat untuk pelepas stres. Perpustakaan bisa mengurangi stres dengan menghadirkan suasana tenang, tata ruang yang baik, dan elemen desain yang sederhana. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah menghadirkan unsur alam dalam desain, karena unsur alam dapat membantu menciptakan suasana yang lebih menenangkan bagi pengunjung. Namun, banyak perpustakaan, termasuk Perpustakaan Umum Kota Depok, masih menggunakan desain interior konvensional yang monoton kaku dan membosankan, sehingga berpotensi meningkatkan stres. Selain itu, penataan ruangan dan furniture yang kurang optimal juga menjadi faktor lain. Perancangan ini bertujuan mendesain ulang perpustakaan yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga menghadirkan suasana menenangkan dan dekat dengan alam. Selain itu, perancangan ini juga memperhatikan penataan ruang dan furnitur yang lebih optimal. Dengan demikian, perpustakaan dapat menjadi daya tarik yang meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya generasi muda, sebagai ruang belajar dan relaksasi inspiratif. Metode perancangan terdiri dari tiga tahap. input, analisis, dan output. Tahap input mencakup observasi, studi literatur, studi banding, dan wawancara. Analisis mengidentifikasi permasalahan, potensi ruang, serta konsep desain. Tahap output menghasilkan konsep desain akhir dan gambar kerja perpustakaan Kota Depok. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya desain interior Perpustakaan Umum Kota Depok yang menghadirkan elemen alam, sehingga perpustakaan bisa menjadi ruang publik untuk melepas stres dan meningkatkan minat masyarakat berkunjung. Kata Kunci : Perpustakaan, Desain Interior, Ruang Publik
Actions (login required)
![]() |
View Item |