OPTIMASI PROSES PRODUKSI DENGAN PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS LOGISTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS DI INDUSTRI MANUFAKTUR PELUMAS)

WAHYUDI, TEDDY (2025) OPTIMASI PROSES PRODUKSI DENGAN PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS LOGISTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (STUDI KASUS DI INDUSTRI MANUFAKTUR PELUMAS). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (396kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB)

Abstract

This research investigates the optimization of production processes through the redesign of logistics facility layouts in a lubricant manufacturing industry that commands approximately 30% of Indonesia's lubricant market share. The factory has experienced bottlenecks in material and finished goods movement due to a threefold increase in production capacity, from 50-67 million liters to 176 million liters per year. This condition has led to wasted time and costs, necessitating improvements in material handling. This study aims to quantitatively measure and analyze the impact of facility layout redesign using the Systematic Layout Planning (SLP) method and compare it with Blocplan software simulation. The research methodology involves data collection, material flow analysis, and proposed layout design. Initial layout analysis revealed a total material handling cost (OMH) of Rp 2,800,474 per day and a rectilinear travel distance of 818.9 meters. Following the implementation of the proposed SLP layout, there was an efficiency increase of 15.56% in rectilinear distance (reducing to 691.4 m) , 12.46% in OMH (reducing to Rp 2,451,421) , and 12.31% in moment (reducing to 15744). Meanwhile, the proposed Blocplan layout demonstrated more significant efficiencies: 51.33% for rectilinear distance (reducing to 398.5 m) , 28.17% for OMH (reducing to Rp 2,011,558) , and 28.95% for moment (reducing to 12756). Although Blocplan offers higher efficiency, the SLP method is suggested in this study given the field conditions and available space. Keywords: Facility Layout, Production Optimization, Systematic Layout Planning (SLP), Blocplan, Material Handling Cost. Penelitian ini mengkaji optimasi proses produksi melalui perencanaan ulang tata letak fasilitas logistik pada industri manufaktur pelumas yang menguasai sekitar 30% pangsa pasar di Indonesia. Pabrik ini mengalami hambatan dalam pergerakan material dan barang jadi akibat peningkatan kapasitas produksi tiga kali lipat, dari 50-67 juta liter menjadi 176 juta liter per tahun. Kondisi ini menyebabkan pemborosan waktu dan biaya, sehingga diperlukan perbaikan dalam penanganan material. Studi ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis dampak kuantitatif dari penataan ulang tata letak menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) dan membandingkannya dengan simulasi perangkat lunak Blocplan. Metodologi penelitian melibatkan pengumpulan data, analisis aliran material, dan perancangan tata letak usulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tata letak awal memiliki total biaya material handling (OMH) sebesar Rp 2.800.474 per hari dan jarak perpindahan rectilinear 818,9 meter. Setelah implementasi tata letak usulan SLP, terjadi peningkatan efisiensi jarak rectilinear sebesar 15,56% (menjadi 691,4 m), efisiensi OMH sebesar 12,46% (menjadi Rp 2.451.421), dan efisiensi momen sebesar 12,31% (menjadi 15744). Sementara itu, tata letak usulan Blocplan menunjukkan efisiensi yang lebih signifikan, yaitu 51,33% untuk jarak rectilinear (menjadi 398,5 m), 28,17% untuk OMH (menjadi Rp 2.011.558), dan 28,95% untuk momen (menjadi 12756). Meskipun Blocplan menawarkan efisiensi yang lebih tinggi, metode SLP lebih disarankan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan ketersediaan ruang. Kata Kunci: Tata Letak Fasilitas, Optimasi Produksi, Systematic Layout Planning (SLP), Blocplan, Ongkos Material Handling.

Item Type:	Thesis (S1)
Call Number CD:	FT/IND. 25 074
NIM/NIDN Creators:	41619120067
Uncontrolled Keywords:	Tata Letak Fasilitas, Optimasi Produksi, Systematic Layout Planning (SLP), Blocplan, Ongkos Material Handling.
Subjects:	600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.3 Personnel Management/Manajemen Personalia, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen SDM 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.5 Management of Production/Manajemen Produksi 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi > 692.5 Estimates of Labor, Time, Materials/Prakiraan Biaya Tenaga Kerja, Waktu dan Bahan-bahan 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 710 Civic and Lanscape Art/Seni Perkotaan dan Pertamanan > 711 Area Planning/Perencanaan Wilayah Perkotaan dan Pertamanan > 711.4 City Planning/Tata Kota
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User:	khalimah
Date Deposited:	16 Sep 2025 02:30
Last Modified:	16 Sep 2025 02:30
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/97912

Actions (login required)

View Item