SAPUTRA, FIKRY (2025) RANCANG BANGUN SMART TRASH BIN PEMILAH SAMPAH LOGAM DAN NON LOGAM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (487kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
Abstract
Waste management issues, particularly the separation of metal and nonmetal waste, remain a pressing challenge that requires effective solutions to support environmental cleanliness. This research aims to design and implement an Arduino Uno-based Smart Trash Bin capable of automatically classifying and sorting metal and non-metal waste. The system employs an inductive proximity sensor to detect metal materials, a capacitive proximity sensor to identify non-metal materials, and an ultrasonic sensor to monitor the volume of waste inside the bin. Detection data from each sensor is processed by the Arduino Uno microcontroller and transmitted to output devices consisting of a servo motor, an LCD, and a buzzer. The servo motor functions as an actuator that drives the sorting mechanism to direct waste into the appropriate bin. The LCD displays system status information, including waste type and bin capacity, while the buzzer serves as a warning indicator when the bin capacity reaches the maximum threshold. The testing results demonstrate that the inductive proximity sensor has high accuracy in detecting various types of metal, while the capacitive proximity sensor can identify most non-metallic materials, although its performance is less optimal for small objects or those with low dielectric constants. The ultrasonic sensor is capable of measuring waste volume with an average error of 0.6%. Furthermore, the output devices performed as intended, with the servo motor responding effectively to commands, the LCD displaying information clearly, and the buzzer alerting when the trash bin was full. Thus, the proposed system is proven to be capable of classifying, sorting, and monitoring waste capacity automatically, efficiently, and sustainably, thereby enhancing the effectiveness of waste management. Keywords: Arduino Uno, Smart Trash Bin, inductive proximity sensor, capacitive Permasalahan dalam pengelolaan sampah, terutama pada aspek pemisahan antara sampah logam dan non-logam, masih menjadi isu yang membutuhkan solusi efektif guna mendukung kebersihan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan Smart Trash Bin berbasis Arduino Uno yang mampu melakukan klasifikasi serta pemilahan sampah logam dan non-logam secara otomatis. Sistem ini memanfaatkan sensor proximity induktif untuk mendeteksi material logam, sensor proximity kapasitif untuk mengidentifikasi material nonlogam, serta sensor ultrasonik yang digunakan untuk memantau kapasitas volume sampah dalam wadah. Data hasil deteksi dari setiap sensor diolah oleh mikrokontroler Arduino Uno dan kemudian diteruskan ke perangkat keluaran berupa motor servo, LCD, dan buzzer. Motor servo berfungsi sebagai aktuator yang menggerakkan mekanisme pemilah agar sampah dapat diarahkan ke wadah sesuai kategorinya. LCD digunakan untuk menampilkan informasi status sistem, meliputi jenis sampah dan kapasitas wadah, sementara buzzer berfungsi sebagai indikator peringatan ketika kapasitas wadah telah mencapai batas maksimum yang ditentukan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor proximity induktif memiliki akurasi tinggi dalam mendeteksi berbagai jenis logam, sedangkan sensor proximity kapasitif dapat mengenali sebagian besar material non-logam meskipun kinerjanya kurang optimal pada objek berukuran kecil atau dengan konstanta dielektrik rendah. Sensor ultrasonik mampu mengukur volume sampah dengan rata-rata kesalahan sebesar 0,6%. Perangkat keluaran bekerja sesuai fungsinya, di mana motor servo merespons perintah dengan baik, LCD menampilkan informasi secara jelas, dan buzzer memberikan peringatan ketika wadah telah penuh. Dengan demikian, sistem yang dirancang terbukti mampu melakukan klasifikasi, pemilahan, dan pemantauan kapasitas sampah secara otomatis, efisien, dan berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah. Kata kunci : Arduino Uno, Smart Trash Bin, sensor proximity induktif, sensor proximity kapasitif, sensor ultrasonik, pemilahan sampah otomatis.
Actions (login required)
 |
View Item |
