PAKAIAN FORMAL PRIA MUDA BERBASIS BUDAYA DENGAN INSPIRASI SILUET BESKAP

PERMANA, DIO ALFI (2025) PAKAIAN FORMAL PRIA MUDA BERBASIS BUDAYA DENGAN INSPIRASI SILUET BESKAP. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (491kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (470kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB VI) 07 Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB)

Abstract

The lack of cultural-based formal attire options for young Indonesian men serves as the foundation of this design project. While women have various modernized traditional clothing choices such as kebaya and batik dresses, men's options are limited to suits and batik shirts. Moreover, modernization efforts for traditional men’s clothing are scarce and often strip the garments of their philosophical and symbolic meanings. This project aims to design a modern formal menswear piece inspired by the silhouette of the beskap, while retaining its cultural essence. The design process adopts the ATUMICS method, a culturally grounded design approach that incorporates seven elements: artefact, technique, utility, material, icon, concept, and shape. Beskap was selected due to its potential resemblance to suits and its deep-rooted Javanese values of dignity, modesty, and honor. The design focuses on adapting the beskap into a more functional, easy-tomaintain, and contemporary garment suitable for young urban men. Semi wool fabrics and neutral tones are utilized to highlight a formal, elegant, and authoritative image. The final outcome consists of five modern beskap designs characterized by clean visuals, defined silhouettes, and refined structure and color. This project not only broadens the spectrum of formal menswear in Indonesia but also serves as a medium for cultural preservation in the modern era. Additionally, it provides new methodological insights into culturally driven design and enhances awareness of symbolic values in product development Keywords: men’s formalwear, beskap, Javanese culture, ATUMICS, modernization. Minimnya alternatif pakaian formal berbasis budaya untuk pria, terutama bagi pria muda di Indonesia, menjadi latar belakang perancangan ini. Selama ini, pilihan pakaian formal pria umumnya hanya terbatas pada jas dan kemeja batik, sementara wanita memiliki beragam pilihan yang telah berhasil dimodernisasi, seperti kebaya dan dress batik. Di sisi lain, upaya modernisasi terhadap pakaian tradisional pria masih sangat terbatas dan cenderung menghilangkan nilai-nilai filosofis dan simbolik aslinya. Oleh karena itu, perancangan ini bertujuan untuk menghadirkan pakaian formal pria yang modern namun tetap mempertahankan nilai budaya, dengan mengadaptasi bentuk beskap sebagai inspirasi desain. Proses perancangan dilakukan melalui metode ATUMICS, sebuah pendekatan desain berbasis budaya yang mempertimbangkan tujuh elemen: artefak, teknik, fungsi, material, ikon, konsep, dan bentuk. Beskap dipilih karena memiliki potensi bentuk yang menyerupai jas namun sarat akan makna budaya Jawa, seperti kewibawaan, kesopanan, dan kehormatan. Perancangan ini berfokus pada transformasi desain agar lebih kontekstual dengan kehidupan modern menghadirkan solusi berupa beskap modern yang praktis digunakan, mudah dirawat, dan tetap mempertahankan identitas budayanya. Penggunaan material semi wool dan warna netral dipilih untuk menambah kesan formal, elegan, serta berwibawa. Hasil perancangan menghasilkan lima desain pakaian beskap modern dengan karakteristik visual yang rapi, siluet yang tegas, serta struktur dan warna yang memperkuat citra elegan. Produk ini tidak hanya memperluas pilihan fashion formal pria, tetapi juga berperan sebagai medium pelestarian budaya di era modern. Selain itu, proses ini memberikan pengetahuan baru dalam pendekatan metodologis desain budaya serta meningkatkan kepekaan terhadap nilai-nilai simbolik dalam produk desain. Kata Kunci: pakaian formal pria, beskap, budaya Jawa, ATUMICS, modernisasi.

Item Type:	Thesis (S1)
Call Number CD:	FDSK/DP. 25 025
NIM/NIDN Creators:	41921010016
Uncontrolled Keywords:	pakaian formal pria, beskap, budaya Jawa, ATUMICS, modernisasi.
Subjects:	300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 390 Customs of People/Adat Istiadat dan Kebiasaan Masyarakat Berdasarkan Status Ekonomi dan Kelas Sosial 600 Technology/Teknologi > 640 Home Economic and Family Living Management/Kesejahteraan Rumah Tangga dan Manajemen Kehidupan Keluarga > 646 Sewing Materials and Equipment, Clothing, Management of Personal and Family Life/Mesin Jahit dan Perlengkapan Menjahit, Pakaian, Management Pribadi dan Keluarga > 646.3 Clothing/Pakaian, Tata Busana, Mode Busana, Fashion 600 Technology/Teknologi > 680 Manufacture For Specific Uses/Industri Pembuatan produk untuk penggunaan tertentu > 684 Furnishing and Home Workshops/Produksi Perabot Rumah, Produksi Furnitur > 684.3 Fabric Furnishings/Produksi Kain 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 740 Drawing and Decorative Art/Menggambar dan Seni Dekorasi > 746 Textile Arts/Seni Tekstil
Divisions:	Fakultas Desain dan Seni Kreatif > Desain Produk
Depositing User:	khalimah
Date Deposited:	21 Aug 2025 04:50
Last Modified:	21 Aug 2025 04:50
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/96943

Actions (login required)

View Item