MARTIZA, LOEMONGGA ANGGITA (2025) ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL WEVERSE DALAM INTERAKSI IDOL DAN PENGGEMAR NEO CULTURE TECHNOLOGY. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (583kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) |
Abstract
This study aims to analyze the use of the Weverse social media platform in the interaction between idols and fans of NCT. In today's digital era, social media is not only used as a means of entertainment, but also functions as a platform to build more personal and interactive social relationships. One such platform is the Weverse application. Developed by HYBE Corporation, Weverse has become a popular social media platform among K-Pop fans, as it provides a dedicated space for idols and fans to interact with each other, even from different locations. The background of this research stems from the increasing use of Weverse by K-Pop fans, especially those of NCT, who wish to stay connected and emotionally engaged with the group. As one of the major boy groups from South Korea, NCT consists of many sub-units and numerous members, and they are highly active in using Weverse to communicate with fans by sharing their activities, doing live broadcasts, replying to fan comments, and posting exclusive content. This research employs a descriptive qualitative approach with a postpositivist paradigm to gain an in-depth understanding of the forms of interaction that occur. Data was collected through in-depth interviews, observation, and documentation involving five informants who are NCT fans and active Weverse users. This approach was chosen to explore the informants’ experiences, perceptions, and personal reasons for using Weverse as a platform to interact with NCT members. The study is based on interaction theory, which explains how communication occurs between idols and fans, and popular culture theory, which explores how this interaction contributes to the global spread of K-pop. The findings reveal that Weverse is not merely an ordinary social media platform, but rather a space for intensive and participatory two-way communication. Fans feel an emotional closeness with idols through the interactions they experience on Weverse. Moreover, Weverse serves as a tool for personal branding, where each post, comment, and interaction from NCT members helps shape a more relatable and authentic image for fans. In addition, Weverse also supports the economic aspect through its paid features, such as membership subscriptions, merchandise sales, and concert ticket purchases available directly on the app. This indicates that interaction via social media can also provide commercial benefits for idols, agencies, and the platform itself. In conclusion, Weverse plays a significant role in creating an interaction space that is not only entertaining but also strengthens the emotional bond between idols and NCT fans, fosters participatory culture, and acts as a medium for spreading South Korean popular culture. The interaction that takes place on Weverse demonstrates that social media can be an effective platform for communication despite differences in time and distance. Keywords: Popular Culture, NCT Fans, Weverse, Two way Communication, Interaction Theory. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan media sosial weverse dalam interaksi idol dan penggemar NCT. Dalam era digital saat ini, media sosial tidak hanya digunakan sebagai sarana hiburan saja tetapi juga menjadi platform untuk membangun hubungan sosial yang lebih personal dan interaktif lagi, salah satu contoh media sosial yang digunakan yaitu aplikasi Weverse. Aplikasi Weverse yang dibentuk oleh HYBE Corporation menjadi salah satu media sosial yang saat ini populer di kalangan penggemar K-pop, hal ini karena Weverse menjadi aplikasi khusus untuk idol dan penggemar melakukan interaksi meskipun berada di tempat yang berbeda. Latar belakang penelitian ini dilandasi karena meningkatnya penggunaan aplikasi Weverse oleh pengemar K-pop khususnya bagi penggemar NCT yang ingin terus melakukan interaksi dengan para member sehingga meningkatkan hubungan emosional di antara keduanya, sebagai salah satu boygroup besar dari Korea Selatan NCT memiliki banyak sub unit dan jumlah anggota yang banyak dan sangat aktif dalam penggunaan Weverse untuk melakukan interaksi dengan penggemar seperti membagikan aktivitas mereka, melakukan siaran live, membalas komentar penggemar, serta membuat konten ekslusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deksriptif dengan paradigma postpositivisme untuk memahami secara mendalam bentuk interaksi yang terjadi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi terhadap lima orang informan yang merupakan penggemar NCT dan aktif dalam menggunakan aplikasi Weverse. Pendekatan ini dipilih karena mampu menggali pengalaman, persepsi, dan alasan personal informan dalam menggunakan aplikasi Weverse sebagai aplikasi untuk melakukan interaksi dengan member NCT. Penelitian ini menggunakan teori interaksi untuk menjelaskan bagaimana interaksi terjadi di antara idol dan penggemar, serta teori budaya populer yang digunakan untuk menelaah bagaimana interaksi ini menjadi bagian dari penyebaran budaya K-pop secara global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Weverse bukan hanya sekedar platform media sosial biasa tetapi menjadi ruang komunikasi dua arah yang intens dan partisipatif. Para penggemar merasa memiliki kedekatan emosional dengan idol melalui interaksi yang terjadi pada aplikasi Weverse. Selain itu, Weverse juga menjadi bagian dari strategi personal branding idol di mana setiap unggahan, komentar, dan interaksi yang dilakukan oleh member NCT mampu membentuk citra diri yang lebih dekat dan autentik bagi penggemar. Tidak hanya itu aplikasi Weverse juga mendukung dari aspek ekonomi hal ini dilihat dari fitur berbayar yang ada di aplikasi Weverse seperti fitur membership, penjualan merchandise, hingga tiket konser yang dapat di beli di aplikasi Weverse. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi di media sosial juga dapat memberikan keuntungan secara komersial bagi idol, agensi, maupun platform itu sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Weverse memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan ruang interaksi yang tidak hanya bersifat hiburan, tetapi juga memperkuat kedekatan emosional antara idol dan penggemar NCT, membentuk budaya partisipatif, dan menjadi sarana penyebaran budaya populer Korea Selatan. Interaksi yang terjadi di dalam Weverse membuktikan bahwa media sosial mampu menjadi platform yang efektif untuk melakukan interaksi walaupun terdapat waktu dan jarak yang berbeda. Kata Kunci: Budaya Populer, Penggemar NCT, Weverse, Komunikasi Dua Arah, Teori Interaksi
Actions (login required)
 |
View Item |
