SALIM, M. AGUS (2025) ANALISIS PENGARUH AKTIVITAS TAMBANG, DAERAH RESAPAN, SISTEM POLDER DAN KOORDINASI TERHADAP BANJIR DI KOTA PANGKAL PINANG. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. COVER.pdf Download (380kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
6. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) |
Abstract
Flooding is one of the problems in Pangkal Pinang City. Tin mining activities in the districts around Pangkal Pinang City have triggered flooding in Pangkal Pinang City Apart from that, the reduction in catchment areas and sub-optimal polder system infrastructure affect the height and duration of flood inundation in Pangkal Pinang City. Flood management is currently still partial, so it is necessary to carry out integrated coordination between agencies and institutions to review the master plan for flood management in Pangkal Pinang City. To prevent flooding, it is necessary to review the things that cause flooding, so research needs to be carried out to analyze these things. This research aims to determine and analyze the influence of mining activity factors, catchment areas, polder systems and coordination on flood conditions in Pangkal Pinang City. This research uses a multiple linear regression analysis model with supporting data from historical data on the height and average duration of flood inundation in Pangkal Pinang City. The research results showed that the model equation Y = 3.216 + 0.484X1 – 0.396X2 – 0.412X3 – 0.480X4. Based on the results of data analysis using SPSS, the results showed that mining activity factors, catchment areas, polder systems and coordination had an influence on flood conditions in Pangkal Pinang City with an influence contribution of 85.0% with the most dominant variable ranking influencing flooding, namely mining activity. The regression coefficient value for the mining activity variable has a positive value of 0.484. This shows that if mining activity increases by 1%, then the height and duration of flooding as a flood indicator will increase by 0.484 times assuming other independent variables are considered constant. This model is used to project future floods. With this modeling, it is hoped that it can be used to overcome flooding in Pangkal Pinang City. Keywords: Floods, Mining Activities, Catchment Areas, Polder Systems, Coordination, Multiple Linear Regression Analysis Banjir menjadi salah satu masalah di Kota Pangkal Pinang. Aktivitas penambangan timah di wilayah kabupaten sekitar Kota Pangkal Pinang memicu terjadinya banjir kiriman ke Kota Pangkal Pinang. Selain itu, berkurangnya daerah resapan serta infrastrukur sistem polder yang belum optimal mempengaruhi ketinggian dan lama genangan banjir di Kota Pangkal Pinang. Penanganan banjir saat ini masih parsial sehingga perlu dilakukan koordinasi secara terpadu antara instansi dan lembaga untuk meninjau ulang master plan penanganan banjir di Kota Pangkal Pinang. Untuk mencegah terjadinya banjir perlu ditinjau hal-hal yang menjadi penyebab banjir, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor aktivitas tambang, daerah resapan, sistem polder dan koordinasi terhadap kondisi banjir di Kota Pangkal Pinang. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda dengan data pendukung data histori ketinggian dan lama genangan rata-rata banjir di Kota Pangkal Pinang. Hasil penelitian diperoleh persamaan model Y = 3,216 + 0,484X1 – 0,396X2 – 0,412X3 – 0,480X4. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS diperoleh hasil bahwa faktor aktivitas tambang, daerah resapan, sistem polder dan koordinasi berpengaruh terhadap kondisi banjir di Kota Pangkal Pinang dengan kontribusi pengaruh sebesar 85,0% dengan peringkat variabel yang paling dominan mempengaruhi banjir yaitu aktivitas tambang. Nilai koefisien regresi untuk variabel aktivitas tambang memiliki nilai positif sebesar 0,484. Hal ini menunjukkan jika aktivitas tambang mengalami kenaikan 1%, maka ketinggian dan lama banjir sebagai indikator banjir akan naik sebesar 0,484 kali dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan. Model ini digunakan untuk memproyeksikan banjir di masa yang akan datang. Dengan adanya pemodelan ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat deteksi dini dan mitigasi kejadian banjir di Kota Pangkal Pinang. Kata Kunci : Banjir, Aktivitas Tambang, Daerah Resapan, Sistem Polder, Koordinasi, Analisis Regresi Linear Berganda
Actions (login required)
![]() |
View Item |