AZZAHRA, SHEVA APRILIA (2025) ANALISIS RESEPSI KHALAYAK PADA PERSONAL BRANDING KAIRI YGNACIO RAYOSDELSO DALAM KONTEN "LING 87% WINRATE vs ALUCARD 12.000 MATCHES | Ling Fasthand Combo" PADA CHANNEL YOUTUBE (@KairiPlayz). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (636kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (742kB) |
Abstract
In today's digital era, personal branding has become a key component in building reputation and online presence. Through social media, individuals have a platform for effective communication strategies. One of the most important aspects of building personal branding is the content communicated to the audience. Therefore, the authenticity of an individual's content plays a crucial role in distinguishing them from others, not just in terms of image. This study uses a qualitative method with a social constructivism paradigm. The theory applied in this research is Stuart Hall's Reception Theory. This theory analyzes how audiences receive messages they obtain from media, which are then divided into three positions: Dominant Hegemony, Negotiated, and Oppositional. The data collection technique used is indepth interviews with six individuals who have watched the content “LING 87% WINRATE vs ALUCARD 12,000 MATCHES | Ling Fasthand Combo” on the YouTube Channel “@KairiPlayz.” Based on the research findings, it is concluded that the majority of informants are in the Dominant Hegemony position in several sub-sections discussed, meaning that most informants fully accept the personal branding message that Kairi is trying to convey through watching the content “LING 87% WINRATE vs ALUCARD 12,000 MATCHES | Ling Fasthand Combo.” The acceptance of this Dominant Hegemony position is supported by the informants' background, as they generally idolize Kairi's figure. Meanwhile, in the Negotiated position, the informants agree with the concepts and issues presented in the content, but do not fully agree with the notion that Kairi is only skilled at playing the hero Ling. Keywords: public reception, personal branding, social media, Stuart Hall theory, Kairi Ygnacio Rayosdelso. Dalam era digital saat ini, personal branding menjadi komponen kunci dalam membangun reputasi dan kehadiran online. Melalui media sosial, individu memiliki platform pada strategi komunikasi yang efektif. Salah satu hal yang terpenting dalam konteks membangun personal branding adalah konten yang dikomunikasikan kepada khalayak. Maka dari itu, konten unggahan keaslian seseorang berperan untuk membedakan dirinya dengan orang lain, bukan hanya sekedar citra semata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme sosial. Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Teori Analisis Resepsi milik Stuart Hall. Teori ini menganalisis bagaimana penerimaan khalayak terhadap pesan yang mereka dapatkan dari sebuah media, yang kemudian dibagi menjadi tiga posisi yakni Hegemoni Dominan, Negosiasi, dan Oposisi. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan wawancara mendalam terhadap enam individu yang sudah menonton konten “LING 87% WINRATE vs ALUCARD 12.000 MATCHES | Ling Fasthand Combo” pada Channel YouTube “@KairiPlayz”. Berdasarkan hasil penelitian, menyimpulkan bahwa mayoritas informan berada dalam posisi Hegemoni Dominan pada beberapa sub-bab yang dibahas, yang berarti kebanyakan informan menerima dengan penuh pesan personal branding yang berusaha disampaikan oleh Kairi melalui menonton konten “LING 87% WINRATE vs ALUCARD 12.000 MATCHES | Ling Fasthand Combo”. Penerimaan pada posisi Hegemoni Dominan ini didukung oleh latar belakang para informan yang pada dasarnya mengidolakan figur Kairi. Sedangkan pada penerimaan pada posisi Negosiasi, informan menyetujui konsep serta isu yang diusung dalam konten tersebut, namun kurang menyetujui bahwa figur Kairi hanya handal dalam memainkan hero Ling. Kata Kunci: resepsi khalayak, personal branding, media sosial, teori Stuart Hall, Kairi Ygnacio Rayosdelso.
Actions (login required)
 |
View Item |
