ARIYANTO, PAULUS (2025) ANALISIS JALUR KRITIS PEKERJAAN BORE PILE MENGGUNAKAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA WAKTU PADA PEMBANGUNAN SMART AND GREEN CAMPUS. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (369kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Lack of supervision of the design of conditions in the field and late approval of design changes while the work is still ongoing, resulting in delays. Based on the time schedule (S-curve), the construction process of the Smart and Green Campus Dean's Building A of the Sentul Defense University has regressed from the planned schedule. This is due to the delay of the owner in the approval process and making design changes, which often occurs in design changes that have affected the work plan and require schedule adjustments. Therefore, it is necessary to reschedule so that the bore pile work can be completed in a more optimal time. This study aims to prove the dominant factor causing the delay in bore pile work using the RII (Relative Importance Index) method. Furthermore, to find out the activities in the bore pile work that are included in the critical activities along with their critical paths and to determine more optimal time performance using the Critical Path Method (CPM) method. The results of the analysis and calculation of the RII are the dominant factor causing the delay in bore pile work based on the variable is the X1 (owner) variable. Meanwhile, the dominant factor causing delays in bore pile work based on indicators is the owner's delay in the approval process and making design changes (X1.2). The results of the analysis carried out using the CPM method took 65 days, where the accelerated time was 40 days out of 105 days of implementation and accelerated 5 days out of 70 days of planning. Activities that are on the critical path are reinforcement fabrication (B) and drilling and casting work (D). Keywords: Duration, Critical Path, CPM, RII, Bore Pile, Smart Campus, Green Campus Kurangnya pengawasan pada desain terhadap kondisi di lapangan dan terlambat menyetujui perubahan desain disaat pekerjaan masih sedang berjalan, mengakibatkan terjadinya keterlambatan. Berdasarkan time schedule (kurva-S) proses pembangunan Smart and Green Campus Gedung Dekanat A Universitas Pertahanan Sentul mengalami kemunduran dari schedule yang telah direncanakan. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan owner dalam proses persetujuan dan melakukan perubahan desain yang mana perubahan desain yang sering terjadi ini telah mempengaruhi rencana kerja dan memerlukan penyesuaian jadwal. Oleh karena itu perlu dilakukan penjadwalan ulang supaya pekerjaan bore pile dapat selesai dengan waktu yang lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan faktor dominan penyebab keterlambatan pekerjaan bore pile dengan metode RII (Relative Importance Indeks). Selanjutnya untuk mengetahui kegiatan pada pekerjaan bore pile yang termasuk dalam kegiatan kritis beserta jalur kritisnya dan untuk menentukan kinerja waktu yang lebih optimal dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM). Hasil analisis dan perhitungan RII faktor dominan penyebab keterlambatan pekerjaan bore pile berdasarkan variabel adalah variabel X1 (owner). Sedangkan faktor dominan penyebab keterlambatan pekerjaan bore pile berdasarkan indikator adalah keterlambatan owner dalam proses persetujuan dan melakukan perubahan desain (X1.2). Hasil analisis yang dilakukan menggunakan metode CPM membutuhkan waktu selama 65 hari, dimana waktu yang dipercepat adalah sebanyak 40 hari dari 105 hari pelaksanaan dan dipercepat 5 hari dari 70 hari perencanaan. Kegiatan yang berada di jalur kritis adalah fabrikasi besi tulangan (B) dan pekerjaan pengeboran dan pengecoran (D). Kata Kunci: Durasi, Jalur Kritis, CPM, RII, Bore Pile, Smart Campus, Green Campus
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | FT/SIP. 25 032 |
| NIM/NIDN Creators: | 41120120014 |
| Uncontrolled Keywords: | Durasi, Jalur Kritis, CPM, RII, Bore Pile, Smart Campus, Green Campus |
| Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi > 692.5 Estimates of Labor, Time, Materials/Prakiraan Biaya Tenaga Kerja, Waktu dan Bahan-bahan 800 Literatures/Kesusastraan > 800. Literatures/Kesusastraan > 809 Critical Appraisal of More Than Two Literatures/Sejarah, Deskripsi dan Penilaian Kritis Karya Sastra |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | khalimah |
| Date Deposited: | 08 Mar 2025 02:21 |
| Last Modified: | 08 Mar 2025 02:21 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/94730 |
Actions (login required)
 |
View Item |
