DOY, KATHARINA ANGELY AZI GOWA (2025) TEKNIK EDITING DALAM PEMBUATAN PROGRAM FEATURE "PESONA NUSANTARA" (EPISODE: "KEINDAHAN BALI MELALUI BUDAYA MELUKAT"). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (683kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) |
Abstract
The feature program Pesona Nusantara is a television show that showcases Indonesia’s rich cultural heritage and natural beauty. One of its episodes, The Beauty of Bali Through the Melukat Ritual, highlights a spiritual cleansing ritual that is an integral part of Balinese tradition. In the production of this program, editing techniques play a crucial role in constructing the storyline, creating an emotional atmosphere, and enhancing both visual and audio quality. This study examines various editing techniques used, including transition selection, color grading, audio editing, as well as rhythm and tempo adjustments to create an engaging viewing experience. With the appropriate application of editing techniques, this program successfully delivers a compelling and immersive narrative, ensuring that the intended cultural message is effectively conveyed to the audience. During the production process, precise transitions are employed to maintain continuity and clarify scene changes. Color grading is applied to enhance visual aesthetics and emphasize the sacred ambiance of the Melukat ritual. Additionally, audio editing, such as background music adjustments and sound effects, is implemented to enrich the auditory experience of viewers. Editing rhythm and tempo are also adjusted to make the program dynamic and engaging, preventing monotony and sustaining audience attention. The findings indicate that the proper use of editing techniques can build a strong narrative and effectively communicate cultural messages. The use of aesthetically pleasing visuals and well-directed editing not only enhances the overall presentation but also strengthens the emotional appeal of the Melukat ritual. Consequently, this program serves not only as an informative viewing experience but also as an immersive journey for the audience. By implementing the right editing techniques aligned with the storyline’s needs, this feature program is expected to present a compelling narrative, evoke emotional connections with viewers, and provide a deeper understanding of the Melukat culture, which is an inseparable part of Balinese spiritual life. Furthermore, with its aesthetic visuals and structured editing, the cultural message conveyed in this program can be well received by both the general public and cultural enthusiasts. Through the effective application of editing techniques, this program is expected to deliver cultural messages in a more engaging and easily understandable manner for diverse audiences. With aesthetically pleasing visuals and a cohesive narrative, this program can serve as both an educational and entertainment medium, introducing Nusantara’s culture to a broader audience, both domestically and internationally. Additionally, this study provides insights for content creators and filmmakers in optimizing editing techniques to enhance the appeal and production quality of cultural documentary programs. Keywords: Editing Techniques, Feature Program, Pesona Nusantara, Melukat Culture, Bali. Program feature “Pesona Nusantara” merupakan tayangan yang menampilkan kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia. Salah satu episodenya, “Keindahan Bali Melalui Budaya Melukat”, mengangkat ritual pembersihan diri secara spiritual yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat Bali. Dalam produksi program ini, teknik editing memegang peran penting dalam membangun alur cerita, menciptakan atmosfer emosional, dan meningkatkan kualitas visual serta audio. Penelitian ini membahas berbagai teknik editing yang digunakan, termasuk pemilihan transisi, color grading, penyuntingan audio, serta penyesuaian ritme dan tempo untuk menciptakan pengalaman menonton yang menarik. Dengan penerapan teknik editing yang tepat, program ini mampu menyajikan narasi yang kuat dan memikat, sehingga pesan budaya yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penonton. Dalam proses produksi, pemilihan transisi yang tepat digunakan untuk menjaga kesinambungan cerita dan memperjelas perubahan adegan. Teknik color grading diterapkan untuk memperkuat estetika visual dan menonjolkan nuansa sakral dalam ritual Melukat. Selain itu, penyuntingan audio seperti penyesuaian background music dan efek suara dilakukan guna meningkatkan pengalaman auditori penonton. Ritme dan tempo penyuntingan juga disesuaikan agar tayangan terasa dinamis dan tidak monoton, sehingga mampu mempertahankan perhatian audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik editing yang tepat mampu membangun narasi yang kuat serta menyampaikan pesan budaya secara efektif. Penggunaan visual yang estetis dan pengeditan yang terarah tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga memperkuat daya tarik emosional dari ritual Melukat. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi tontonan yang informatif tetapi juga mampu memberikan pengalaman yang mendalam bagi penonton. Dengan penerapan teknik editing yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan cerita, program feature ini diharapkan mampu menghadirkan narasi yang kuat, menyentuh sisi emosional penonton, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai budaya Melukat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat Bali. Selain itu, dengan visual yang estetis dan penyuntingan yang terarah, pesan budaya yang ingin disampaikan dalam program ini dapat diterima dengan baik oleh audiens, baik dari kalangan masyarakat umum maupun pemerhati budaya. Melalui penerapan teknik editing yang efektif, program ini diharapkan mampu menyampaikan pesan budaya secara lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens yang beragam. Dengan visual yang estetis serta narasi yang kohesif, program ini dapat menjadi media edukasi sekaligus hiburan yang memperkenalkan budaya Nusantara kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan bagi para kreator konten dan sineas dalam mengoptimalkan teknik editing untuk meningkatkan daya tarik serta kualitas produksi program dokumenter budaya. Kata kunci: Teknik Editing, Program Feature, Pesona Nusantara, Budaya Melukat, Bali.
Actions (login required)
 |
View Item |
