ROHMAN, PANDU (2025) ANALISIS PENGELOMPOKAN PENJUALAN BISKUIT MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (STUDI KASUS PERUSAHAAN BISKUIT AREA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 cover.pdf Download (420kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
Abstract
The Fast Moving Consumer Goods (FMCG) industry in Indonesia continues to grow in response to increasing consumer demand for daily consumption products, including the biscuit sector. This study aims to classify biscuit sales using the Fuzzy C-Means (FCM) method in the Central Java and East Java regions. The determination of the optimal number of clusters in the classification was conducted using the Fuzzy Partition Coefficient (FPC) and validated with the Silhouette Index. The sales data analyzed encompass five biscuit product variables: wafer block (X1), marie milk (X2), cookies cream (X3), biscuits (X4), and stick wafer (X5) from 32 districts in August 2024. The results of the study reveal three clusters with distinct characteristics. Cluster 1 consists of 17 districts with low consumption patterns across all products. Cluster 2 includes 8 districts with high sales, particularly for marie susu (X2) and biscuits (X4), indicating strong market potential in these areas. Cluster 3 comprises 7 districts with dominant consumption of wafer block (X1). These findings provide valuable insights for the development of more effective datadriven marketing strategies and the optimization of product distribution. Keywords: Clustering, Fuzzy C-Means, Fuzzy Partition Coefficient (FPC), Silhouette Index, Biscuit Companies. Industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap produk konsumsi harian, salah satunya perusahaan di bidang biskuit. Dalam upaya memahami perilaku pasar secara mendalam, penelitian ini dilakukan untuk mengelompokan penjualan biskuit menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM) di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penentuan jumlah cluster optimal dalam pengelompokan dilakukan menggunakan Fuzzy Partition Coefficient (FPC) dan divalidasi dengan Silhouette Index. Data penjualan yang dianalisis meliputi lima variabel produk biskuit. Adapun variabel-variabel yang digunakan yaitu wafer block (X1), marie susu (X2), cookies cream (X3), biscuits (X4), dan stick wafer (X5). dari 32 kabupaten pada bulan Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga cluster dengan karakteristik yang berbeda. Cluster 1 terdiri dari 17 kabupaten dengan pola konsumsi rendah untuk semua produk. Cluster 2 melibatkan 8 kabupaten dengan penjualan tinggi, terutama untuk produk marie susu (X2) dan biscuits (X4), menunjukkan potensi pasar yang kuat di wilayah tersebut. Cluster 3 mencakup 7 kabupaten dengan dominasi konsumsi pada wafer block (X1). Temuan ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan strategi pemasaran berbasis data yang lebih efektif dan pengoptimalan distribusi produk. Kata Kunci: Clustering, Fuzzy C-Means, Fuzzy Partition Coefficient (FPC), Silhouette Index, Perusahaan Biskuit
Actions (login required)
 |
View Item |
