ANALISIS KINERJA PROYEK DENGAN SISTEM KONVENSIONAL DAN BUILDING INFORMATION MODELLING PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN CALLENDER HAMILTON (Studi Kasus : Jembatan Cikao)

WIDI, FITRIANI SETIANING (2025) ANALISIS KINERJA PROYEK DENGAN SISTEM KONVENSIONAL DAN BUILDING INFORMATION MODELLING PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN CALLENDER HAMILTON (Studi Kasus : Jembatan Cikao). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (385kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (772kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

The use of digital technology through Building Information Modelling (BIM) in construction is regulated by the Minister of Public Works and Housing Regulation No. 22/2018 and Law No. 2 of 2017, Article 5, Paragraph (5). This thesis analyzes project performance using conventional methods and BIM for the KPBU Bridge Replacement and/or Duplication Project of Callender Hamilton (CH) in Java, specifically for the Cikao Bridge. The project faces challenges such as frequent design changes, lengthy approval processes, and escalating costs, necessitating performance improvement methods. To enhance project performance, particularly in terms of time and cost, the implementation of BIM is expected to address these issues, making the project more effective and efficient. This study employs a qualitative case study method. The analysis reveals that the conventional method takes 4 days for shop drawing and 7 days for approval, while BIM reduces these to 3 days and 1 day, respectively. The cost analysis shows a total project cost of Rp9,181,414,253 using conventional methods and Rp9,117,906,683 with BIM. The differences in performance are a 1-day reduction in shop drawing time, a 6-day reduction in approval time, and a cost saving of Rp62,945,232. The results indicate that BIM can significantly improve project performance in terms of both efficiency and effectiveness. Keywords : Project Performance, Time Performance. Cost Performance, Conventional, BIM, Revit, Bridge Pemanfaatan teknologi digital dengan Building Information Modelling (BIM) dalam konstruksi diatur oleh Peraturan Menteri PUPR No. 22/2018 dan UU No. 2 Tahun 2017, Pasal 5 Ayat (5) Dalam tugas akhir ini dilakukan analisis kinerja proyek menggunakan konvensinal dan BIM pada Proyek KPBU Penggantian dan/atau Duplikasi Jembatan Callender Hamilton (CH) Di Pulau Jawa khususnya pada Jembatan Cikao. Kendala proyek ini meliputi perubahan desain yang sering, alur approval yang panjang, serta biaya yang membengkak, sehingga memerlukan metode peningkatan kinerja proyek. Untuk meningkatkan kinerja proyek terutama pada kinerja waktu dan kinerja biaya implementasi Building Information Modelling (BIM) diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan terkait kinerja proyek sehingga dapat lebih efektif dan efisien. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif case studies. Hasil analisis data kinerja waktu menggunakan metode konvensional pada proses shopdrawing selama 4 hari dan proses approval selama 7 hari, dan hasil analisis data kinerja waktu menggunakan metode building information modelling pada proses shopdrawing selama 3 hari dan proses approval selama 1 hari. Sedangkan hasil analisis kinerja biaya menggunakan metode konvensional total biaya proyek sebesar Rp9.181.414.253, dan hasil analisis kinerja biaya menggunakan metode building information modelling total biaya proyek sebesar Rp9.117.906.683. Dari hasil analisis yang didapat selisih pada kinerja waktu proses shopdrawing adalah 1 hari dan proses approval adalah 6 hari, sedangkan kinerja biaya didapat selisih Rp 62.945.232, maka dapat disimpulkan penerapan building information modelling dapat meningkatkan kinerja proyek secara efektif dan efisien. Kata Kunci : Kinerja Proyek, Kinerja Waktu, Kinerja Biaya, Konvensional, BIM, Revit, Jembatan

Item Type:	Thesis (S1)
Call Number CD:	FT/SIP. 25 003
NIM/NIDN Creators:	41122110043
Uncontrolled Keywords:	Kinerja Proyek, Kinerja Waktu, Kinerja Biaya, Konvensional, BIM, Revit, Jembatan
Subjects:	600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi > 692.5 Estimates of Labor, Time, Materials/Prakiraan Biaya Tenaga Kerja, Waktu dan Bahan-bahan 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 720 Architecture/Arsitektur > 725 Public Structures Architecture/Arsitektur Struktur Umum > 725.9 Other Public Structures Architecture/Arsitektur Struktur Umum Lainnya > 725.98 Bridges, Tunnels, Moats/Jembatan, Terowongan
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	khalimah
Date Deposited:	06 Jan 2025 04:08
Last Modified:	06 Jan 2025 04:08
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/93416

Actions (login required)

View Item