ROSHINTA, MUTIARA (2024) IMPLEMENTASI SOCIAL MEDIA MARKETING TIKTOK PADA AKUN WOSADO.ID OLEH PT. MEGA DIGITAL SUKSES. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (463kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (792kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
Abstract
The phenomenon of using social media in Indonesia has made business people compete to use social media as a means of communication to market their products. This has made many businesses start implementing TikTok marketing into their business strategies. In January 2024, the number of TikTok users in Indonesia reached 126.83 million, an increase of 19.1% from the previous three months. The aim of this research is to find out how PT.Mega Digital succeeded in implementing TikTok social media marketing on the Wosado.id TikTok account. This research uses the basis of the 4C social media marketing theory by Genelius, which includes creating content, sharing content, connecting and building communities in its social media marketing application. This research uses a qualitative descriptive approach with a post-positivism research paradigm. The data collection techniques used are primary data obtained from observations and interviews, as well as secondary data collected through TikTok social media and related journals. Research Results regarding the Implementation of Social Media Marketing TikTok on Wosado.id Accounts by PT.Mega Digital Success with the application of the 4C theory by Geneluis, namely content creation which is done by creating content with various variations of content pillars and following current trends. Then implement content sharing by sharing 3 content via TikTok a day, also collaborating with KOL and TikTok Affiliate. To connect, build good and honest relationships with customers by giving awards in the form of giveaways and also approuting 50 KOLs every day. Then, building a community has not been implemented in social media marketing. So it can be said that Social Media Marketing is still not optimal. Fenomena penggunaan sosial media di Indonesia, membuat para pelaku bisnis berlomba-lomba memanfaatkan sosial media sebagai sarana komunikasi untuk memasarkan produknya. Hal ini membuat banyak bisnis mulai menerapkan TikTok marketing ke dalam strategi bisnisnya. Pada Januari 2024, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 126,83 juta, meningkat 19,1% dari tiga bulan sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana PT.Mega Digital Sukses dalam mengimplementasi social media marketing TikTok pada akun TikTok Wosado.id. Penelitian ini menggunakan landasan teori social media marketing 4C oleh Genelius, yang meliputi content creation, content sharing, connecting dan comunity building dalam pengaplikasian sosial media marketingnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma penelitian post-positivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari observasi dan wawancara, serta data sekunder yang dikumpulkan melalui social media TikTok serta jurnal terkait. Hasil Penelitian mengenai Implementasi Social Media Marketing TikTok Pada Akun Wosado.id oleh PT.Mega Digital Sukses dengan penerapan teori 4C oleh Geneluis yaitu content creation yang dilakukan dengan membuat konten dengan berbagai variasi pillar conten dan mengikuti tren yang happening. Kemudian penerapan content sharing dengan membagikan konten melalui TikTok sebanyak 3 konten dalam sehari, juga melakukukan kerjasama dengan KOL dan TikTok Affiliate . Untuk connecting nya membangun hubungan baik dan jujur dengan para Costumer dengan memberi apresiasi berupa Giveaway dan juga melakukan approuching pada 50 KOL setiap harinya. Kemudian untuk comunity building belum diterapkan dalam social media marketingnya. Sehingga dapat dikatakan Social Media Marketing nya masih kurang maksimal.
Actions (login required)
View Item |