ABHINAYA, IBNU BAGAS (2024) UNTAIAN GAMBAR DALAM FEATURE "WANITA TANI PEJUANG YANG TAK PERNAH USAI". S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (463kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) |
Abstract
The use of vacant land is an important part of planning and consideration in formulating spatial policies in an area. In the Gaga Village area there is empty land which has an area of 6000 square meters, then this land was used by the residents of Rw.02 Gaga Village as a place to plant several plants, which was then formed into a group with the name Wijaya Kusuma Women Farming Group which was formed in 2020 The daily activities or tasks carried out by groups of women farmers are checking plants using tools provided by the government, watering, managing plant nutrition, and picketing to provide nutrition to plants using tools provided by the government. The writer who acts as an editor will create a more in-depth and interesting feature work about the journey of the Wijaya Kusuma women farmer group into a feature program entitled "Fighting Farmer Women Who Never End" using editing concepts and editing techniques that have been studied. The author will create a feature program by highlighting this group of women farmers, with the aim of utilizing the available empty land. It is hoped that this feature program will be able to have a positive impact on the audience and can become a source of information that can be easily received by the public as well as being an interesting and educational spectacle for the wider community. Penggunaan lahan kosong menjadi bagian yang penting dalam usaha melakukan perencanaan dan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan keruangan di suatu wilayah. Dikawasan Kampung Gaga ada lahan kosong yang mempunyai luas 6000meter persegi, kemudian lahan tersebut dimanfaatkan oleh warga Rw.02 Kelurahan Gaga sebagai tempat untuk menanam beberapa tanaman, yang kemudian terbentuk menjadi sebuah kelompok dengan nama kelompok Wanita tani Wijaya Kusuma yang terbentuk pada tahun 2020 Kegiatan atau Tugas sehari-hari yang dilakukan kelompok wanita tani adalah memeriksa tanaman dengan menggunakan alat yang disediakan pemerintah, menyiram, mengelola nutrisi tanaman, dan piket untuk memberikan nutrisi pada tanaman dengan menggunakan alat yang diberikan oleh pemerintah. Penulis yang berperan sebagai editor akan membuat karya feature lebih mendalam dan menarik mengenai perjalanan keberadaan kelompok wanita tani wijaya kusuma kedalam program feature yang berjudul “Wanita Tani Pejuang Yang Tak Pernah Usai” dengan menggunakan konsep editing serta teknik editing yang sudah dipelajari. Penulis akan membuat program feature dengan mengangkat kelompok wanita tani ini, dengan tujuan memanfaatkan lahan kosong yang tersedia. Program feature ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi para penonton dan dapat menjadi sumber informasi yang dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat serta menjadi tontonan yang menarik juga mengedukasi kepada masyarakat luas.
Actions (login required)
View Item |