NURJANAH, SITI (2024) PERAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBAGAI UPAYA DOKTER DALAM MENDIAGNOSIS KELUHAN PASIEN DI KLINIK R.A.H. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (462kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (774kB) |
Abstract
From the Ministry of Health (KEMKES), the most common alleged disciplinary violations in healthcare facilities are due to a lack of good communication between doctors and patients. Confirmation from the Indonesian Medical Council indicates that some doctors in Indonesia feel they do not have enough time to converse with their patients, resulting in them only asking the necessary questions. As a result, doctors are very likely to not receive sufficient information to establish a diagnosis and determine the plan and further actions. Based on the preliminary observation, the researcher found R.A.H Clinic to be the only healthcare facility located in Srengseng Raya, specifically at Jl. Srengseng Raya No. 36 A, Kembangan, West Jakarta. In its efforts to improve public health services, the R.A.H Clinic conducted a clinical assessment test by analyzing patient evaluations obtained from patient reviews on Google. Based on the Google reviews, there are suggestions provided by patients. In the review, there is a suggestion from the patient stating, "a little advice for the doctor, hopefully in the future, they can be more expressive and fun in providing service; so far, the medication is effective." Additionally, there is a rating from the patient with 4 stars without any comments. This research aims to understand how therapeutic communication serves as a doctor's effort in diagnosing patient complaints at the R.A.H clinic, as well as to gather patient feedback on the therapeutic communication applied by the doctor during the diagnostic process. This study employs a qualitative approach focused on case studies, with the subjects being doctors and patients, and utilizes Devito's Interpersonal Communication Theory. The theoretical framework of this research includes interpersonal communication, verbal and nonverbal communication, therapeutic communication, and patient diagnosis. Based on the results of interviews with key informants and respondents, the researcher found information from patients regarding the need for improvements in verbal and nonverbal language during the diagnosis process conducted by doctors at the R.A.H. clinic. According to the information provided by the informants (patients), the communication process carried out by the doctor during the examination is highlighted by the patients' statements indicating the need for improvements in the doctor's facial expressions, communication style, and the tone of voice during the diagnosis process. Keywords: Interpersonal Communication, Verbal Communication, Nonverbal Communication, Therapeutic Communication, and Patient Diagnosis. Berdasarkan sumber pengaduan kementerian kesehatan (KEMKES) dugaan pelanggaran disiplin terbanyak pada fasilitas kesehatan karena kurangnya komunikasi yang baik antara dokter dengan pasien. Konfirmasi dari Konsil Kedokteran Indonesia, diketahui bahwa sebagian dokter di Indonesia merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincang-bincang dengan pasiennya, sehingga hanya bertanya seperlunya saja. Akibatnya dokter sangat mungkin tidak mendapatkan keterangan yang cukup untuk menegakkan diagnosis dan menentukan rencana serta tindakan lanjut. Berdasarkan pra-Observasi peneliti menemukan Klinik R.A.H sebagai satusatunya fasilitas kesehatan yang berada di Srengseng Raya tepatnya Jl. Srengseng Raya No. 36 A Kembangan Jakarta Barat. Dalam usahanya untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, Klinik R.A.H melakukan uji penilaian klinik dengan melakukan analisis penilaian pasien yang diperoleh dari ulasan pasien di google review. Berdasarkan google review terdapat saran yang disampaikan oleh pasien. Pada ulasan tersebut terdapat saran yang disampaikan oleh pasien berupa “sedikit saran untuk dokternya semoga kedepannya bisa lebih ekspresif dan fun buat kasih pelayanan, so far obatnya manjur si” , selain itu juga terdapat penilaian dari pasien dengan tanda bintang 4 tanpa ulasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi terapeutik sebagai upaya dokter dalam mendiagnosis keluhan pasien di klinik R.A.H serta mengetahui umpan balik pasien dari komunikasi terapeutik yang diterapkan dokter dalam proses diagnosis dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metodologi studi kasus, dengan subjek pada penelitian ini yaitu dokter dan pasien serta menggunakan Teori komunikasi antarpribadi Devito. Kajian teoritis dalam penelitian ini adalah komunikasi antarpribadi, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi terapeutik, dan diagnosis pasien. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan key informan dan informan, peneliti menemukan informasi dari pasien mengenai perlunya perbaikan bahasa verbal dan nonverbal saat proses diagnosis keluhan yang dilakukan dokter di klinik R.A.H. Menurut informasi yang diberikan informan (pasien) yaitu proses komunikasi dilakukan dokter saat pemeriksaan, hal itu ditunjukan dengan pernyataan pasien yang mengatakan perlunya perbaikan dari ekspresi wajah dokter gaya komunikasi yang topik serta tone nada komunikasi saat proses diagnosis. Kata Kunci : Komunikasi antarpribadi, Komunikasi Verbal, Komunikasi Nonverbal, Komunikasi Terapeutik, dan Diagnosis Pasien.
Actions (login required)
View Item |