HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA DI JAKARTA SELATAN

AZZAHRA, RANI (2024) HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA DI JAKARTA SELATAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf

Download (412kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (94kB)
[img] Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)
[img] Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB)
[img] Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (23kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (134kB)
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf

Download (911kB) | Preview

Abstract

ABSTRACT This research aims to determine whether there is a relationship between self-acceptance and resilience in adolescents experiencing parental divorce in South Jakarta. The research method used is quantitative with the Pearson Correlation technique. Sampling was carried out using non-probability sampling technique and obtained a sample of 147 respondents. The measurement of the Self Acceptance variable uses the Berger Self Acceptance Scale (1952) and the Resilience variable uses the Resilience Quotient (RQ) from Reivich and Shatte (2002). The results of research using the Pearson Correlation Coefficient method prove that there is a moderate positive relationship of 0.497 between Self-Acceptance and Resilience in adolescents who experienced their parents' divorce in South Jakarta. This means that the higher a person's self-acceptance, the resulting resilience will also be higher. Conversely, if a person's self-acceptance is low, the resulting resilience will also be low. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan antara Penerimaan diri dengan Resiliensi pada Remaja yang Mengalami Perceraian Orang Tua di Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan Teknik korelasi Pearson Correlation. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik non-probability sampling dan memperoleh sampel sebanyak 147 responden. Pengukuran variabel Penerimaan Diri menggunakan Berger Self Acceptance Scale (1952) dan variable Resiliensi menggunakan Resilience Quotient (RQ) dari Reivich and Shatte (2002). Hasil penelitian menggunakan metode Pearson Correlation Coefficient membuktikan bahwa terdapat hubungan positif sedang 0,497 antara Penerimaan Diri dengan Resiliensi pada remaja yang mengalami perceraian orang tua di Jakarta Selatan. Artinya, semakin tinggi penerimaan diri seseorang, maka resiliensi yang dihasilkan akan tinggi juga. Sebaliknya, jika penerimaan diri seseorang rendah, maka resiliensi yang dihasilkan akan rendah juga

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FP/PSI. 24 129
NIM/NIDN Creators: 46120010031
Uncontrolled Keywords: Penerimaan Diri, Resiliensi, Perceraian Orang Tua
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.6 Psychology of Adults/Psikologi Dewasa > 155.64 Adults by Status, Type, Relationships/Orang Dewasa Menurut Status, Jenis, Hubungan > 155.643 Divorced Status/Status Cerai
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: AFIFAH SALMA RAMADINA
Date Deposited: 04 Oct 2024 03:38
Last Modified: 04 Oct 2024 03:38
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/92158

Actions (login required)

View Item View Item