SAFIRA, FARADINA JUDITR (2024) ANALISIS PERSONAL BRANDING PRESENTER @larastahira MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (371kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) |
Abstract
Personal branding is a personal identity that is able to create an emotional response to others regarding the qualities and values that a person has. In a digital era like this, personal branding has become a common thing to do. This study aims to find out more about the analysis of personal branding of @Larastahira presenters through Instagram social media. In this study, the theory of personal branding is used eight concepts of personal branding according to (Peter Montoya, 2002) Specialization (The Law of Specialization), Leadership (The Law of leadership), Personality (The Law of Personality), Difference (The law of distinctiveness), Appearance (The law of visibility), Unity (The law of unity), Constancy (the law of persistence), and Good Name (The Law of Goodwill). The paradigm used in the research is Post-positivism. Methods in this research The results of the study show that Laras Tahira can build and maintain his personal branding through @Larastahira Instagram account with his ability, determination and good name. namely specialization, expertise in the field of presenters, differences, uniqueness in themselves that are different from other presenters. Leadership, the ability to lead in their work can affect the listener. Personality, has a unique personality, different charm, and cheerfulness as it is Personal branding ialah identitas pribadi yang mampu menciptakan sebuah respon emosional terhadap orang lain mengenai kualitas dan nilai yang dimiliki seorang. Dalam era digital seperti ini personal branding menjadi hal yang begitu lumrah untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai analisis personal branding presenter @Larastahira melalui media sosial Instagram. Dalam penelitian ini menggunakan teori personal branding delapan konsep personal branding menurut (Peter Montoya, 2002) Spesialisasi (The Law of Specialization), Kepemimpinan (The Law of leadership), Kepribadian (The Law of Personality), Perbedaan (The law of distinctiveness), Kenampakan (The law of visibi), Kesatuan (The law of unity), Keteguhan (the law of persistence), Nama Baik (The Law of Goodwill). Paradigma yang digunakan dalam penelitian ialah Post-positivisme. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini telah dipilih 4 subjek penelitian yaitu Laras Tahira sebagai key informan, dan empat orang pengikut dari Laras Tahira di media sosial Instagramnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laras Tahira dapat membangun dan mempertahankan personal branding dirinya melalui akun Instagram @Larastahira dengan kemampuan, keteguhan dan nama baik yang ia miliki. yakni spesialisasi,keahlian pada bidang presenter, Perbedaan,keunikan pada diri laras yang berbeda dengan presenter lain. kepemimpinan,kemapuan laras dalam leadership pada pekerjaanya dapat mempengaruhi pendengar. Kepribadian,memiliki kepribadian unik,daya tarik yang berbeda, dan ceria apa adanya. Kesatuan,menunjukan ada apanya di keseharian yang sejalan dengan pekerjaanya. Terlihat,konsistensi laras dalam membentuk personal branding di Instagram. Keteguhan, memperhatikan keahlian sehingga tidak ragu dengan keahliannya sebagai presenter. Nama baik,menjaga nama baik dan citra sebagai presenter agar dapat selalu diterima oleh pendengar maupun followersnya. Dari delapan konsep tersebut terdapat tiga poin yang lebih dominan yang dimanfaatkan oleh Laras tahira. Seperti Spesialisasi (The law of specialization), Keteguhan (The law of persistence) dan Nama Baik (The Law of Goodwill).
Actions (login required)
View Item |