HUBUNGAN INTIMATE FRIENDSHIP DENGAN SELF DISCLOSURE PADA GENERASI Z PENGGUNA SECOND ACCOUNT INSTAGRAM DI KOTA TANGERANG

ASHALA, SALSABILLA (2024) HUBUNGAN INTIMATE FRIENDSHIP DENGAN SELF DISCLOSURE PADA GENERASI Z PENGGUNA SECOND ACCOUNT INSTAGRAM DI KOTA TANGERANG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (845kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB)
[img] Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB)
[img] Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (714kB)

Abstract

Instagram is a social media that has the largest number of users, the second account phenomenon is a place to express themselves freely about user feelings to close friends. The existence of a second account allows users to make selfdisclosure to friends who have intimate friendships. The purpose of this study is to determine whether there is a relationship between Intimate Friendship and SelfDisclosure in Generation Z second account users in Tangerang City. Intimate friendship is a relationship that allows individuals to reveal their condition to other individuals, trust and honesty. In addition, individuals may be more open with friends about themselves, so they can develop self-esteem and adjust better. SelfDisclosure is the process of expressing oneself nonverbally and can be an important channel for conveying personal information, especially feelings and emotions. The sample used in this study was 215 Gen Z second account Instagram users. The sampling technique used Non-Probably with Incidental Sampling (Accidental Sampling). This study uses the Intimate friendship scale (IFS) measuring instrument for intimate friendship and the Revised Self-Disclosure Scale (RSDS) for SelfDisclosure. The data analysis method uses quantitative correlation. Data analysis technique using Spearman Rho correlation. Based on the results of the Spearman Rho correlation test, the Correlation Coefficient of .478 (p = .000) was obtained. These results show a significance value of <0.05 with a correlation coefficient that shows a positive value and is quite high So, the results obtained in the study show that the hypothesis there is a significant positive relationship between intimate friendship and self-disclosure. Keywords: Intimate Friendship, Self-Disclosure, Gen Z, Second Account Instagram merupakan media sosial yang memiliki jumlah pengguna terbanyak, fenomena second account merupakan wadah untuk mengungkapkan diri secara bebas mengenai perasaan pengguna kepada teman dekatnya. Adanya akun kedua memungkinkan pengguna melakukan self-disclosure kepada teman yang memiliki intimate friendship. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Intimate Friendship dengan SelfDisclosure pada Generasi Z pengguna second account di Kota Tangerang.. Intimate friendship merupakan hubungan yang memungkinkan individu untuk mengungkapkan kondisinya kepada individu lain, kepercayaan dan kejujuran. Selain itu, individu mungkin lebih terbuka dengan teman mengenai dirinya, sehingga dapat mengembangkan harga diri dan menyesuaikan diri dengan lebih baik. Self-Disclosure merupakan proses mengekspresikan diri secara nonverbal dan dapat menjadi saluran penting untuk menyampaikan informasi pribadi, terutama perasaan dan emosi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 215 Gen Z Pengguna second account Instagram. Teknik pengambilan sampel menggunakan Non-Probably dengan Sampling Insidental (Accidental Sampling). Penelitian ini menggunakan alat ukur Intimate friendship scale (IFS) untuk intimate friendship dan Revised Self-Disclosure Scale (RSDS) untuk Self-Disclosure. Metode analisis data menggunakan kuantitatif korelasional. Teknik Analisa data menggunakan correlation Spearman Rho. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rho, diperoleh Correlation Coefficient sebesar .478 (p = .000). Hasil tersebut menunjukkan nilai signifikansi < 0.05 dengan koefisien korelasi yang menunjukkan nilai positif dan cukup tinggi Sehingga, Hasil yang didapatkan dalam penelitian yaitu menunjukkan bahwa hipotesis terdapat hubungan positif yang signifikan antara intimate friendship dengan self-disclosure. Kata Kunci: Intimate Friendship, Self-Disclosure, Gen Z, Second Account

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FP/PSI. 24 094
NIM/NIDN Creators: 46120010041
Uncontrolled Keywords: Intimate Friendship, Self-Disclosure, Gen Z, Second Account
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 000. Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 006 Special Computer Methods/Metode Komputer Tertentu > 006.7 Multimedia Systems/Sistem-sistem Multimedia > 006.75 Social Multimedia/Multimedia Social > 006.754 Online Social Network/Situs Jejaring Sosial, Sosial Media
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 170 Ethics, Moral Philosophy/Etika, Filsafat Moral > 177 Ethics of Social Relations/Etika Dalam Hubungan Sosial Pergaulan
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 170 Ethics, Moral Philosophy/Etika, Filsafat Moral > 177 Ethics of Social Relations/Etika Dalam Hubungan Sosial Pergaulan > 177.6 Friendship and Courtship/Persahabatan dan Pacaran
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: khalimah
Date Deposited: 20 Sep 2024 07:58
Last Modified: 20 Sep 2024 07:58
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/91653

Actions (login required)

View Item View Item