ZAHRANIE, AMANDA SAFINA (2024) ANALISIS RESEPSI PENONTON PADA KONTEN EDUKASI MATEMATIKA PADA AKUN YOUTUBE NIHONGO MANTAPPU. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (406kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
Abstract
This study aims to determine the audience's meaning of Mathematics educational content on the Nihongo Mantappu YouTube channel. This research uses the reception analysis research method proposed by Stuart Hall and places informants in dominant, negotiation, and opposition positions. This research uses a qualitative approach that is descriptive in nature. The paradigm used is the constructivism paradigm. Data collection in this study used in-depth interview techniques with 10 informants who were subcribers of the Nihongo Mantappu Youtube account and high school students and aged 16-18 years. This research uses data source triangulation. The results showed that there were informants who were in dominant, negotiation, and opposition positions. It can be seen that the dominant position of hegemony is the most superior, meaning that audiences who are in a dominant position can fully accept that in math education content on the Nihongo Mantappu channel is a combination of an interactive approach, interesting delivery, and a variety of content formats that make learning math a more enjoyable experience. This approach not only facilitates understanding but also builds interest and motivation in learning math. The negotiation position shows that the audience accepts math content that is not only educational, but also entertaining, relevant, and engaging for viewers from all walks of life. but personal opinions regarding the explanation of the creator's style of delivery according to individual preferences. In the oppositional position, audiences reject what is constructed as a lack of detail and criticism of Jerome's style demonstrates the challenge of balancing creating engaging and entertaining content while still providing indepth and accurate math education. The casual and humorous style may appeal to young audiences, but it also faces criticism regarding academic seriousness, depth and relevance. Jerome needs to maintain the elements that make his content engaging while ensuring that the education provided remains substantive and indepth. Keywords: Reception Analysis, YouTube, Educational Content, Mathematics Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan penonton terhadap konten edukasi Matematika dalam channel YouTube Nihongo Mantappu. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis resepsi yang dikemukakan oleh Stuart Hall dan menempatkan informan pada posisi dominan, negosiasi, dan oposisi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Paradigma yang digunakan merupakan paradigma konstruktivisme. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam dengan 10 informan yang merupakan subcribers dari akun Youtube Nihongo Mantappu dan siswa sekolah menengah atas serta berusia 16 – 18 tahun. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat informan yang berada pada posisi dominan, negosiasi, dan oposisi. Terlihat bahwa posisi dominan hegemoni yang paling unggul, artinya khalayak yang berada pada posisi dominan bisa menerima seutuhnya bahwa dalam konten edukasi matematika di channel Nihongo Mantappu adalah kombinasi dari pendekatan yang interaktif, penyampaian yang menarik, serta variasi format konten yang membuat pembelajaran matematika menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan. Pendekatan ini tidak hanya memudahkan pemahaman tetapi juga membangun ketertarikan dan motivasi dalam belajar matematika. Posisi negosiasi ditunjukkan khalayak bahwa menerima konten matematika yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menghibur, relevan, dan engaging bagi penonton dari berbagai kalangan. tetapi pendapat pribadi mengenai penjelasan gaya pembawaan sang creator sesuai dengan preferensi individu. Dalam posisi oposisi khalayak menolak apa yang dikonstruksikan bahwa penjelasan mengenai konten yang di sampaikan tidak rinci dan Kritik terhadap gaya pembawaan Jerome menunjukkan tantangan dalam menyeimbangkan antara membuat konten yang menarik dan menghibur serta tetap memberikan pendidikan matematika yang mendalam dan akurat. Gaya kasual dan humoris mungkin menarik bagi penonton muda, tetapi juga menghadapi kritik terkait keseriusan, kedalaman, dan relevansi akademis. Jerome perlu mempertahankan elemen-elemen yang membuat kontennya menarik sambil memastikan bahwa edukasi yang diberikan tetap substantif dan mendalam. Kata Kunci : Analisis Resepsi, YouTube, Konten Edukasi, Matematika
Actions (login required)
View Item |