Wicaksono, Adityo Bambang (2024) ANALISIS FAKTOR KEGAGALAN MUTU DALAM MASA KONSTRUKSI JALAN KAWASAN INTI PUSAT PEMERINTAHAN IBU KOTA NEGARA NUSANTARA DENGAN METODE FMEA & SEM-PLS. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (443kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
This study aims to analyze the factors causing quality failures in road construction projects in the Core Government Area of the new capital city (KIPP IKN) Nusantara, Indonesia. The background of this research is the importance of quality in infrastructure projects to support economic growth and sustainable development. The methods used in this research are Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) and Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). The SEM-PLS analysis results indicate that eight dominant indicators influence quality failure, including workforce skills and competencies, workforce discipline, design errors and incompleteness, and alignment of design with implementation methods. The Human Resources and Technical Competence (X1) variable significantly impacts Technical Factors (X5) with a path coefficient of 0.641 and a P-value of 0.000. Subsequently, FMEA was used to provide improvement recommendations for potential and effect failures. Several indicators with highRisk Priority Numbers (RPN) were identified, such as X1.2 (Workforce Skills & Competence) with an RPN of 240, and X1.3 (Workforce Discipline) with an RPN of 294. The implementation of improvement strategies significantly reduced the RPN values, indicating better-managed failure risks. The study concludes by underscoring the importance of thorough planning, continuous training, effective communication, and stringent supervision in ensuring the quality and success of road infrastructure development projects. By applying these improvement strategies, it is hoped that quality risks during the implementation of road projects in the KIPP IKN can be better managed, resulting in high-quality and durable infrastructure. Keywords: Quality failure, SEM-PLS, FMEA, road construction, KIPP IKN, infrastructure. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan mutu pada proyek pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN) Nusantara, Indonesia. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya kualitas dalam proyek infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa delapan indikator dominan mempengaruhi kegagalan mutu, termasuk keahlian dan kompetensi tenaga kerja, kedisiplinan tenaga kerja, kesalahan dan ketidaklengkapan desain, serta kesesuaian desain dengan metode pelaksanaan. Variabel Sumber Daya Manusia dan Kompetensi Teknik (X1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Faktor Teknis (X5) dengan koefisien jalur sebesar 0,641 dan P-value 0,000. Selanjutnya, FMEA digunakan untuk memberikan rekomendasi perbaikan atas potensi dan efek kegagalan. Beberapa indikator dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tinggi diidentifikasi, seperti indikator X1.2 (Keahlian & Kompetensi Tenaga Kerja) dengan RPN sebesar 240, dan indikator X1.3 (Kedisiplinan Tenaga Kerja) dengan RPN sebesar 294. Implementasi strategi perbaikan berhasil menurunkan nilai RPN secara signifikan, menunjukkan pengelolaan risiko kegagalan yang lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya perencanaan yang matang, pelatihan berkelanjutan, komunikasi yang efektif, dan pengawasan yang ketat dalam memastikan kualitas dan keberhasilan proyek pembangunan infrastruktur jalan. Dengan menerapkan strategi perbaikan ini, diharapkan risiko kualitas selama masa pelaksanaan proyek jalan di KIPP IKN dapat dikelola dengan lebih baik, sehingga menghasilkan infrastruktur yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Kata kunci: Kegagalan mutu, SEM-PLS, FMEA, pembangunan jalan, KIPP IKN, infrastruktur
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CD/557. 24 032 |
Call Number: | TT/57/24/014 |
NIM/NIDN Creators: | 55722010005 |
Uncontrolled Keywords: | Kegagalan mutu, SEM-PLS, FMEA, pembangunan jalan, KIPP IKN, infrastruktur |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.9 Construction Management/Manajemen Konstruksi 600 Technology/Teknologi > 680 Manufacture For Specific Uses/Industri Pembuatan produk untuk penggunaan tertentu |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Teknik Sipil |
Depositing User: | khalimah |
Date Deposited: | 13 Sep 2024 06:05 |
Last Modified: | 13 Sep 2024 06:05 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/91388 |
Actions (login required)
View Item |