SUGIWAN, TERESYA (2024) KREATIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK KORBAN PERCERAIAN DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN PACAR DAN KELUARGANYA PADA ERA VUCA (Studi Kasus Pada Anak Korban Perceraian Etnis Tionghoa Di Indonesia Tahun 2023). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. COVER.pdf Download (499kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (225kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
||
Text (BAB II)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) |
||
Text (BAB III)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
||
Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) |
||
Text (BAB V)
7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
Abstract
Children of divorce victims in Chinese ethnicity are considered to have psychological risks in building relationships with others because they are overshadowed by a sense of trauma, lack of confidence and tend to be rejected by their spouses. The purpose of this study is to understand, explain, and describe the concepts and models of the creativity of interpersonal communication of children of Chinese ethnic divorce victims in building good relationships with their spouses and families in the VUCA era. This research uses Relational Dialectic Theory and Communication Accommodation Theory to explain the communication creativity carried out by children of divorce victims in building good relationships with spouses and spouses' families. Concepts related to interpersonal communication are also used to describe the types of communication. This qualitative research uses the instrinsic case study method. In order to obtain primary data, semi-structured interviews were conducted, as well as observation by means of non-participant observation and systematic observation. For data validity checking techniques, source triangulation was used. The results show that children who are victims of divorce carry out interpersonal communication creativity with their spouses and parents by communicating intensely both through the media and directly, seeking open communication, seeking warm communication, understanding the time of potential partners and showing respect, and providing motivation and support to partners. The various interpersonal communication creativity is a finding that even though they are victims of family divorce, they still make efforts to build good relationships with their boyfriends and their boyfriends' families. Keywords: Interpersonal Communication Creativity, Child Victims of Divorce, Ethnic Chinese Anak korban perceraian pada etnis Tionghoa dinilai memiliki risiko psikologis dalam membangun hubungan dengan orang lain karena dibayangi dengan rasa trauma, kurang percaya diri dan cenderung adanya penolakan dari pacar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami, menjelaskan, serta menggambarkan akan konsep dan model tentang bentuk kreativitas komunikasi interpersonal anak korban perceraian Etnis Tionghoa dalam membangun hubungan baik dengan pacar dan keluarganya pada era VUCA. Penelitian ini menggunakan Teori Dialektika Relasional dan Teori Akomodasi Komunikasi untuk menjelaskan mengenai kreativitas komunikasi yang dilakukan oleh anak korban perceraian dalam membangun hubungan baik dengan pacar dan keluarga pacar. Konsep terkait komunikasi interpersonal turut digunakan untuk menggambarkan jenisjenis komunikasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus jenis instrinsik. Guna mendapatkan data primer, dilakukan wawancara semi-terstruktur, serta observasi dengan cara observasi non partisipan dan observasi sistematik. Untuk teknik pemeriksaan keabsahan data, digunakan triangulasi sumber. Hasilnya diketahui bahwa anak korban perceraian melakukan kreativitas komunikasi interpersonal dengan pacar maupun orang tua pacarnya dengan cara intens berkomunikasi baik melalui media maupun secara langsung, mengupayakan komunikasi yang terbuka, mengupayakan komunikasi yang hangat, memahami waktu dari pacar dan menunjukkan sikap hormat, dan memberikan motivasi maupun dukungan kepada pacar. Berbagai kreativitas komunikasi interpersonal tersebut menjadi sebuah temuan bahwa meskipun menjadi korban dari perceraian keluarga, mereka tetap melakukan upaya untuk membangun hubungan baik dengan pacar maupun keluarga pacarnya. Kata kunci : Kreativitas Komunikasi Interpersonal, Anak Korban Perceraian, Etnis Tionghoa.
Actions (login required)
View Item |