DEWI ANGGRAHINI, LILIS (2021) MITOLOGI LAKI-LAKI SEBAGAI BRAND AMBASSADOR DALAM BEAUTY ECOMMERCE SOCIOLLA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (COVER)
01 COVER.pdf Download (463kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
Abstract
Masalah perawatan diri biasanya dikaitkan dengan perempuan namun dalam fenomena penelitian ini berkaitan dengan laki-laki sebagai brand ambassador suatu ecommerce kecantikan. Hal ini menjadi ketertarikan peneliti untuk meneliti bagaimana kerja ideologi gender dalam fenomena ini. Sehingga tujuan penelitiannya adalah mengetahui pemaknaan denotasi, konotasi dan mitos yang direpresentasikan Randy Martin sebagai brand ambassador dalam Ecommerce Beauty Sociolla yang telah dibentuk oleh perusahaan untuk dinilai oleh masyarakat umum. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah Bagaimana pemaknaan penanda, petanda, denotasi, konotasi maupun mitos yang direpresentasikan Randy Martin sebagai brand ambassador dalam Ecommerce Beauty Sociolla yang telah dibentuk oleh perusahaan untuk dinilai oleh masyarakat umum. Barthes menggunakan metode pemaknaan secara dua tahap yaitu tahap pertama adalah denotasi dan tahap kedua adalah konotasi. Melalui analisis semiotika, peneliti dapat mencari informasi dan menginterpretasikan secara mendalam untuk mengetahui secara detail representasi citra laki-laki sebagai brand ambassador dalam beauty ecommerce Sociolla. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, bahwa adanya mitos oleh brand ambassador Sociolla menunjukkan adanya sifat maskulinitas baru yaitu soft masculity. Sifat laki-laki tersebut yang sisi maskulin yang lebih lembut dan peduli dengan perawatan kulit. pendapatan. Selain itu, adanya kebenaran dikonteks ini citra diri laki-laki sebagai brand ambassador kecantikkan sangat menguntungkan bagi logika pasar karena adanya standarisasi yang tengaruh oleh budaya popular. Kata kunci: Gender, Semiotika, Maskulinitas, Budaya Popular, Ideologi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 44318110075 |
Uncontrolled Keywords: | Gender, Semiotika, Maskulinitas, Budaya Popular, Ideologi |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 659 Advertising and Public Relations/Periklanan, Reklame, Pariwara, Iklan, Sponsor, Humas, Hubungan Masyarakat > 659.1 Advertising/Periklanan 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 780 Music/Seni Musik > 780.1-780.9 Standard Subdivisions of Music/Subdivisi Standar Dari Seni Musik > 780.1 Philosophy of Music/Filsafat Seni Musik > 780.14 Language and Communication/Bahasa dan Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Periklanan dan Komunikasi pemasaran |
Depositing User: | CALVIN PRASETYO |
Date Deposited: | 29 Nov 2023 07:21 |
Last Modified: | 29 Nov 2023 07:21 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/84414 |
Actions (login required)
View Item |