KOMUNIKASI INTRAPERSONAL PADA INDIVIDU REFERSI PARA MUALAF DALAM MENJALANI AGAMA BARU (Pendekatan Fenomenologi)

WULANDARI, SRI (2023) KOMUNIKASI INTRAPERSONAL PADA INDIVIDU REFERSI PARA MUALAF DALAM MENJALANI AGAMA BARU (Pendekatan Fenomenologi). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Preview	Text (COVER) 01. COVER.pdf Download (524kB) | Preview
	Text (BAB I) 02. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB)
	Text (BAB I) 03. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB)
	Text (BAB III) 04. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB)
	Text (BAB IV) 05. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB)
	Text (BAB V) 06. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB)
	Text (LAMPIRAN) 08. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB)

Abstract

The phenomenon of religious conversion in Indonesia, a country known for its cultural, ethnic, and religious diversity, has a rich history. Despite the majority adhering to Islam, other religions such as Christianity, Catholicism, Hinduism, Buddhism, and traditional beliefs also coexist. Religious conversion is closely related to intrapersonal communication, involving dialogue and individual reflection of those undergoing shifts in belief. This process involves deep evaluation of previous convictions, exposure to new information, and personal considerations that influence the decision to change religion. Communication plays a pivotal role in shaping relationships, both with others and oneself. Each interaction holds the potential to create significant moments, including Intrapersonal Communication, where one engages in profound introspection of thoughts and feelings. This study employs a qualitative descriptive approach with a constructivist paradigm and Alfred Schutz's phenomenological method. This approach emphasizes the direct understanding and description of human subjective experiences, offering profound insights into the phenomenon of religious conversion within Indonesia's multicultural context. Research findings indicate that individuals undergoing religious conversion experience intrapersonal communication influenced by Alfred Schutz's "in order" and "because of" motives. The "in order" motive reflects the drive to achieve new goals, such as a deep desire to understand Islam. The "because of" motive depicts factors like personal experiences and social environments influencing conversion decisions. This intrapersonal communication process involves reflecting on previous beliefs, considering new information, and interacting with the surrounding environment, including coworkers and family. Mixed responses from the social environment, such as neighbors and friends, also impact the conversion journey. In conclusion, this research highlights the significance of intrapersonal communication, self-concept, and thought patterns in the process of religious conversion for individuals. It is a complex process involving deep reflection on one's identity, values, and life goals, which are significant aspects of their lives. Keywords: Intrapersonal Communication, Phenomenology, Religious Conversion Fenomena pindah agama di Indonesia adalah suatu hal yang telah ada dalam sejarah Indonesia, sebuah negara yang dikenal dengan keragaman budaya, suku, dan agama, telah menjadi sejarahnya. Meskipun mayoritas menganut Islam, agama-agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan agama tradisional. Perpindahan agama terkait erat dengan komunikasi intrapersonal, melibatkan dialog dan refleksi individu yang mengalami perubahan keyakinan. Proses ini melibatkan evaluasi mendalam terhadap keyakinan sebelumnya, eksposur terhadap informasi baru, dan pertimbangan pribadi yang memengaruhi keputusan berpindah agama. Komunikasi memiliki peran penting dalam membentuk hubungan, baik dengan orang lain maupun diri sendiri. Setiap interaksi memiliki potensi menciptakan momen penting, termasuk Komunikasi Intrapersonal, di mana seseorang merenungi pikiran dan perasaannya dengan lebih mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan paradigma konstruktivisme, serta metode Fenomenologi Alfred Schutz. Pendekatan ini menekankan pada pemahaman dan deskripsi langsung mengenai pengalaman subjektif manusia, memberikan wawasan mendalam tentang fenomena pindah agama dalam konteks Indonesia yang multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang berpindahan agama mengalami komunikasi intrapersonal yang dipengaruhi oleh motif "in order" dan "because of" dalam teori Alfred Schutz. Motif "in order" mencerminkan dorongan untuk mencapai tujuan baru, seperti keinginan mendalam untuk memahami Islam. Motif "because of" menggambarkan faktor-faktor seperti pengalaman pribadi dan lingkungan sosial yang mempengaruhi keputusan konversi. Proses komunikasi intrapersonal ini melibatkan refleksi terhadap keyakinan sebelumnya, pertimbangan terhadap informasi baru, dan interaksi dengan lingkungan sekitar, seperti rekan kerja dan keluarga. Respon campuran dari lingkungan sosial, seperti tetangga dan teman-teman, juga memengaruhi perjalanan konversi. Secara kesimpulan, penelitian ini mengungkap betapa pentingnya komunikasi intrapersonal, konsep diri, dan pola pikiran dalam perjalanan perpindahan agama pada individu. Ini adalah proses yang kompleks yang melibatkan refleksi mandalam tentang identitas, nilai-nilai, dan tujuan hidup individu yang signifikan dalam kehidupan mereka. Kata kunci: Komunikasi Intrapersonal, Fenomeologi, Pindah Agama

Actions (login required)

View Item