FAKTOR PERILAKU PENGGUNAAN SOFTWARE BAJAKAN DALAM PENGERJAAN TUGAS KARYA AUDIO-VISUAL DIGITAL (Studi Kasus Mahasiswa/i Broadcasting dan Digital Communication Universitas Mercu Buana Jakarta)

FARIDZI, SULTAN HAFIZH AL (2023) FAKTOR PERILAKU PENGGUNAAN SOFTWARE BAJAKAN DALAM PENGERJAAN TUGAS KARYA AUDIO-VISUAL DIGITAL (Studi Kasus Mahasiswa/i Broadcasting dan Digital Communication Universitas Mercu Buana Jakarta). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Preview	Text (COVER) 01 COVER.pdf Download (390kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 ABSTRAK.pdf Download (148kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB)
	Text (BAB II) 04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB)
	Text (BAB III) 05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text (BAB V) 07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB)

Abstract

Software has become a determining force in this era. Software will control decision-making in various fields, such as education, business, health, security, communication, banking, and so forth. However, field observations have revealed the presence of violations and fraud – the fraud that occurs is software piracy. Especially in the country of Indonesia, piracy has become a common practice. The exorbitant prices of software and their inaccessibility to the Indonesian population also serve as motivations for users to engage in this fraudulent activity. The purpose of this research is to identify, explore the motives behind the use of pirated software, and analyze the role of pirated software. Piracy essentially constitutes criminal behavior that can result in imprisonment as stipulated by all countries worldwide, including the Indonesian Government. This study selected 10 informants who are Broadcasting and Digital Communication students at Mercu Buana University and use counterfeit software to support their coursework, as well as possess personal devices. The researcher chose the Focus Group Discussion (FGD) method to gather interview data with the informants. The research findings indicate that in the context of education, many students use pirated software due to budget limitations. However, this impacts the stability and quality of their work. Factors such as easy access and low cost can encourage the use of pirated software. When making decisions, factors such as financial constraints, potential income, job demands, hardware compatibility, security, and personal experience are important considerations. Original software tends to be more stable, secure, and officially supported, even though it may come with higher costs. Keywords: Behavior Analysis, pirated software, Broadcasting Software telah menjadi kekuatan yang menentukan pada zaman ini. Software akan mengontrol pengambilan keputusan di berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, kesehatan, keamanan, komunikasi, perbankan, dan sebagainya. Namun, fakta lapangan ditemukan adanya tindakan pelanggaran dan kecurangan – kecurangan yang terjadi yaitu pembajakan perangkat lunak (software). Terutama di negara Indonesia, pembajakan sudah menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Harga software yang terlampau mahal dan juga diluar jangkauan masyarakat Indonesia juga menjadi motivasi dari pengguna untuk melakukan tindak kecurangan ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi motif penggunakan software bajakan, dan menganalisis peran software bajakan. Pembajakan esensinya merupakan perilaku kriminal yang dapat dikenai hukuman penjara sesuai dengan apa yang telah diatur oleh seluruh negara di dunia termasuk Pemerintah Indonesia. Penelitian ini memilih 10 informan mahasiswa jurusan Broadcasting dan Digital Communication Universitas Mercu Buana yang menggunakan software palsu untuk menunjang tugas kuliah, serta memiliki device pribadi. Peneliti memilih metoe Focus Group Discussion (FGD) untuk mengumpulkan data wawancara dengan narasumber atau responden. Hasil penelitian menunjukan dalam konteks pendidikan, banyak mahasiswa menggunakan perangkat lunak bajakan karena keterbatasan anggaran. Namun, hal ini berdampak pada stabilitas dan kualitas pekerjaan mereka. Faktorfaktor seperti akses mudah dan biaya rendah dapat mendorong penggunaan perangkat lunak bajakan. Dalam mengambil keputusan, faktor seperti keterbatasan finansial, potensi pendapatan, tuntutan pekerjaan, kesesuaian perangkat keras, keamanan, dan pengalaman pribadi menjadi pertimbangan penting. Perangkat lunak orisinil cenderung lebih stabil, aman, dan mendapatkan dukungan resmi, meskipun mungkin memiliki biaya yang lebih tinggi Kata Kunci: Analisis Perilaku, software bajakan, Broadcasting

Actions (login required)

View Item