NASUKA, DODY SAPTADI (2021) PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA INDUSTRI JASA PARIWISATA: STUDI KASUS. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf Download (610kB) |
|
Text (BAB I)
02. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text (BAB II)
03. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
|
Text (BAB III)
04. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text (BAB IV)
05. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) |
|
Text (BAB V)
06. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
|
Text (BAB VI)
07. Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08. Daftar Pustaka.pdf Download (297kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Performance measurement systems that only focus on a financial perspective are no longer relevant in an era of intense competition in the tourism industry. The purpose of this study is to design a performance measurement system in the case of the tourism industry using the Balanced Scorecard (BSC) method and to propose improvements with a strategic map for Key Performance Indicators (KPI) which are in the Less category. The perspective weighting process and KPI uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The results of measuring company performance in 2019, the biggest is financial performance with a performance score of 0,947, second place is customer performance with a performance score of 0,933, in third place is internal business processes performance with a performance score of 0,345 and the last order is the performance of growth and learning with a score performance 0,190. The company's performance score is 2,415 (with a mean of 0,604). This means that the company's current performance is still not good. Keywords: company performance, Balanced Scorecard, AHP, Key Performance Indicator. Sistem pengukuran kinerja yang hanya memfokuskan pada perspektif finansial sudah kurang relevan di era persaingan yang sangat ketat pada industri pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem pengukuran kinerja pada kasus industri pariwisata dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) dan mengusulkan perbaikan dengan peta strategi untuk Key Performance Indicator (KPI) yang berada pada kategori Kurang. Proses pembobotan perspektif dan KPI menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil pengukuran kinerja perusahaan pada tahun 2019 yang terbesar adalah kinerja keuangan dengan skor kinerja 0,947, urutan kedua kinerja pelanggan dengan skor kinerja 0,933, urutan ketiga adalah kinerja proses bisnis internal dengan skor kinerja 0,345 dan di urutan terakhir adalah kinerja pertumbuhan dan pembelajaran dengan skor kinerja 0,190. Skor kinerja perusahaan adalah 2,415 (dengan rata-rata 0,604). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan saat ini masih kurang baik. Kata kunci: kinerja perusahaan, Balanced Scorecard, AHP, Key Performance Indicator
Actions (login required)
View Item |