AULIA, FINKA PRILSYA (2023) ANALISIS RESEPSI KHALAYAK MENGENAI KONTEN NEGATIF PADA AKUN @DINARCANDY25 DI MEDIA SOSIAL TIKTOK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (504kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (28kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
Abstract
TikTok is a platform that is widely used by creators to create content with various themes, including those containing sexual elements that can make content go viral. Personal branding can provide benefits in terms of work and popularity, as done by several celebrities in Indonesia, such as Dinar Candy who managed to gain popularity through social media despite receiving positive and negative criticism. This study aims to determine the audience's reception of negative content on the @dinarcandy25 account on tiktok social media. Researchers hope to provide education on ethical issues used in good and correct social media so as not to be used as material for public consumption in Indonesian society. This research uses the constructivism paradigm with a qualitative approach with a reception analysis method that recognizes that the meaning of a work is influenced by the way viewers perceive it. The researcher also used triangulation techniques to increase the validity and reliability of the research. Based on the results of the study, some informants were in a position of dominance and negotiation regarding Dinar Candy's TikTok content which was considered inappropriate by some informants, especially for minors. However, some informants also consider that the content is still reasonable depending on how users select and sort out the content they see. Keywords: Reception Analysis, Tiktok, Content, Teenagers, Social Media. TikTok adalah platform yang banyak digunakan oleh para kreator untuk membuat konten dengan berbagai tema, termasuk yang mengandung unsur seksual yang dapat membuat konten menjadi viral. Personal branding dapat memberikan keuntungan dalam hal pekerjaan dan popularitas, seperti yang dilakukan oleh beberapa selebritas di Indonesia, seperti Dinar Candy yang berhasil mendapatkan popularitasnya melalui media sosial meskipun mendapat cibiran positif dan negatif. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi khalayak mengenai konten negatif pada akun @dinarcandy25 di media sosial tiktok. Peneliti mengharapkan dapat memberikan edukasi terhadap masalah etika yang digunakan dalam bersosial media yang baik dan benar agar tidak dijadikan bahan untuk konsumsi publik di masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma constructivism dengan pendekatan kualitatif dengan metode analisis resepsi yang mengakui bahwa makna suatu karya dipengaruhi oleh cara pemirsa memandangnya. Peneliti juga menggunakan teknik triangulasi untuk meningkatkan validitas dan keandalan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa informan berada di posisi dominasi dan negosiasi mengenai konten TikTok dari Dinar Candy yang dianggap tidak pantas oleh beberapa informan, terutama bagi anak di bawah umur. Namun, beberapa informan juga menganggap bahwa konten tersebut masih wajar tergantung pada bagaimana pengguna memilih dan memilah konten yang mereka lihat. Kata kunci: Analisis Resepsi, Tiktok, Konten, Remaja, Media Sosial.
Actions (login required)
View Item |