ANALISIS PERUBAHAN DESAIN SWITCHGEAR POWER DOCK DI PLTU LONTAR

BARIZI, ALFIAN (2020) ANALISIS PERUBAHAN DESAIN SWITCHGEAR POWER DOCK DI PLTU LONTAR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Preview	Text (HAL COVER) 1. Halaman Judul.pdf Download (452kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (455kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) 3. Lembar Pernyataan.pdf Download (442kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PENGESAHAN) 4. Lembar Pengesahaan.pdf Download (539kB) | Preview
Preview	Text (KATA PENGANTAR) 5. Kata Pengantar.pdf Download (519kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 6. Daftar Isi.pdf Download (464kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR TABEL) 8. Daftar Tabel.pdf Download (360kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR GAMBAR) 7. Daftar gambar.pdf Download (634kB) | Preview
	Text (BAB I) 9. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (620kB)
	Text (BAB II) 10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 14. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB)
	Text (LAMPIRAN) 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB)

Abstract

Kebutuhan batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar sebesar 12.000 ton per hari untuk tiga (3) unit pembangkit. Dengan demikian dalam satu (1) hari terdapat penambahan satu sampai dengan dua tongkang batubara yang berkapasitas 8000 sampai dengan 12.000 DWT yang melakukan pembongkaran di dermaga atau jetty eksisting.Dalam rangka meningkatkan keandalan sistem suplai batubara, PT PLN (Persero) melakukan penambahan satu (1) redundant ship unloader dan satu (1) line coal conveyor baru. Hal ini bertujuan untuk mempercepat dalam proses penanganan batubara yaitu dengan cara kedua ship unloader & coal conveyor dapat dioperasikan secara bersama-sama atau pun bekerja secara bergantian. Pengoperasian redundant ship unloader dan coal conveyor membutuhkan suplai daya dengan level tegangan menengah 6 kV melalui power dock switchgear. Selain suplai daya, supaya redundant ship unloader dapat beroperasi, maka perlu melakukan perubahan sistem dari sistem interlock menjadi sistem redundant. Hal yang perlu diperhatikan dalam perubahan sistem yaitu kemampuan hantar arus pada sistem Switchgear & kapasitas full load system. Untuk melakukan analisa terhadap konfigurasi switchgear eksisting dan pembuatan desain switchgear baru, penulis menggunakan software ETAP sebagai media untuk melakukan simulasi beberapa kondisi untuk mendapatkan desain yang terbaik dan aman. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis melakukan simulasi konfigurasi switchgear dalam 7 kondisi, hasil terbaik yang didapatkan adalah pada simulasi desain baru konfigurasi 3 dimana sistem switchgear yang memiliki kemampuan hantar arus busbar 1250 A dan kabel MV 377 A tidak mengalami overload pada sistem. Load flow maksimum yang didapatkan pada sistem redundant adalah sebesar 687 A. Kata kunci : Switchgear, Coal conveyor, Ship Unloader, full load, ETAP

Actions (login required)

View Item