STANDAR, JUNIAN (2023) EFEK AFEKTIF FILM “DI BAWAH UMUR” BAGI REMAJA (Survei Terhadap Siswa/i SMAN 43 Jakarta). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (699kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (88kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (318kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
||
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (810kB) |
Abstract
Film as a form of mass media has functions including information, entertainment, and education. "Di Bawah Umur" is one of the films that airs on Disney+ Hotstar and is one of the films that, apart from being entertaining, also provides sexual education for teenagers. By using the Stimulus-Organism-Response (S-O-R) theory, this study aims to determine the affective effect of the film "Di Bawah Umur" for adolescents, namely students of SMA Negeri 43 Jakarta. When connected with this SOR theory, namely Stimulus is a film, Organism is a student of SMA Negeri 43 Jakarta, and Response is an affective effect after watching the film. The type of research used is descriptive with a quantitative approach. This study used a survey method, using a questionnaire as a data collection instrument. The population in this study were students of SMA Negeri 43 Jakarta with 249 respondents. Based on the research results, it was obtained from students who watched the film "Di Bawah Umur" with the most answers for affective effects, namely the statement "Di Bawah Umur film can provide positive value in learning about promiscuity education" with the most answers Strongly Agree at 40, 6%. This shows that at least the respondents feel that this film can provide a positive value, which means that respondents feel that this film is able to provide education about promiscuity to them. Keywords : Movies, Di Bawah Umur, Affective Film sebagai salah satu bentuk media massa memiliki fungsi antara lain yaitu informasi, hiburan, dan juga pendidikan. “Di Bawah Umur” merupakan salah satu film yang tayang di Disney+ Hotstar dan merupakan salah satu film yang selain menghibur juga sekaligus memberikan edukasi seksual bagi remaja. Dengan mempergunakan teori Stimulus-Organisme-Response (S-O-R), penelitian ini bermaksud untuk mengetahui efek afektif film “Di Bawah Umur” bagi remaja, yaitu Siswa/i SMA Negeri 43 Jakarta. Apabila dihubungkan dengan teori SOR ini yaitu Stimulus adalah film, Organisme adalah siswa/i SMA Negeri 43 Jakarta, dan Respon adalah efek afektif setelah menonton film tersebut. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa/I SMA Negeri 43 Jakarta dengan responden sebanyak 249 orang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh pada Siswa/i yang menonton film “Di Bawah Umur” dengan jawaban terbanyak untuk efek afektif yaitu pada pernyataan “Film Di Bawah Umur dapat memberikan nilai positif dalam pembelajaran mengenai edukasi pergaulan bebas” dengan jawaban terbanyak Sangat Setuju sebesar 40,6%. Hal ini menunjukkan setidaknya responden merasa bahwa film ini bisa memberikan nilai positif, yang artinya responden merasa film ini mampu memberikan edukasi mengenai pergaulan bebas kepada mereka. Kata Kunci : Film, Di Bawah Umur, Afektif
Actions (login required)
View Item |