REPRESENTASI PESAN MORAL DALAM FILM PENDEK ‘TERLAMBAT’ ( Analisis Semiotika Roland Barthes )

R, RAYMONDUS SUKMA PUTRA (2023) REPRESENTASI PESAN MORAL DALAM FILM PENDEK ‘TERLAMBAT’ ( Analisis Semiotika Roland Barthes ). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (327kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 ABSTRAK.pdf Download (29kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB)
	Text (BAB II) 04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB)
	Text (BAB III) 05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (430kB)
	Text (BAB V) 07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB)

Abstract

Film is one of the most effective mediums of message delivery because in a film all elements can be combined to convey a message: audio and visual. A film has great powers of persuasion or persuasion. As one of the many mass media chosen by the public, films are also required to convey a moral message for their audience. One short film titled 'Terlambat' received 54 million views & 760 thousand likes on YouTube. The film, which is considered to instill a moral message, tells the story of a high school student who is forced to come late to school so that she must receive punishment from his teachers and friends. The purpose of this study was to describe the representation of moral messages in the short movie 'Terlambat'. The theory used is Stuart Hall's representation theory, which is an embodiment of words, images, stories and so on that it represents an idea, concept, emotion, fact and others. As well as Roland Barthes' Semiotic theory of deciphering the meaning of denotation, connotation, and myth in this film. The research type used in this study is qualitative descriptive. The method used was Roland Barthes' semiotic analysis model. The data collection technique used in this study was an observation technique. Research results reveal that in Terlambat short films there are three components of moral message: religious message, psychological message, and social criticism message that, if described by Roland Barthes, researchers can find five moral message representations on a Terlambat short movie, that is, moral message to always be disciplined.He is humble, has a good attitude of civilization and patience, a sense of responsibility, and always obedient to parents. Signs of moral messages in the film are shown in the dialogue and scenes of the characters. Keywords : Movies, Representations, Semiotics, Moral Messages, Terlambat Film menjadi salah satu media penyampaian pesan yang efektif karena dalam sebuah film dapat digabungkan seluruh unsur untuk menyampaikan sebuah pesan yaitu berupa audio dan visual. Sebuah Film memiliki kekuatan bujukan atau persuasi yang besar. Sebagai salah satu media massa yang banyak dipilih oleh masyarakat, film juga dituntut agar dapat menyampaikan sebuah pesan moral bagi penikmatnya. Salah satu film pendek yang berjudul Terlambat berhasil mendapatkan 54jt views & 760ribu likes dalam penayangannya di media sosial YouTube. Film yang dinilai menanamkan pesan moral ini menceritakan tentang kisah seorang murid SMA yang terpaksa harus datang terlambat ke sekolah sehingga harus menerima hukuman dari guru serta teman-temannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi pesan moral dalam film pendek ‘Terlambat’. Teori yang digunakan adalah teori Representasi Stuart Hall, yang merupakan sebuah perwujudan kata, gambar, cerita dan lain sebagainya yang mewakili sebuah ide, konsep, emosi, fakta dan lainnya. Serta teori Semiotika Roland Barthes untuk menguraikan makna denotasi, makna konotasi, dan mitos dalam film. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah Analisis semiotik Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik observasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam film pendek Terlambat terdapat 3 jenis komponen pesan moral yaitu pesan agama atau religius, pesan psikologi, dan pesan kritik sosial yang jika dijabarkan dengan semiotika Roland Barthes, peneliti dapat menemukan lima representasi pesan moral pada film pendek Terlambat, yaitu pesan moral untuk selalu disiplin, rendah hati, memiliki sikap baik beradab serta sabar, rasa bertanggung jawab, dan selalu taat kepada orang tua. Tanda-tanda pesan moral pada film ini ditunjukan pada dialog dan adegan para tokoh. Kata Kunci : Film, Representasi, Semiotika, Pesan Moral, Terlambat

Actions (login required)

View Item