ANALISIS PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GUDANG BAHAN BAKU BONTANG – KALIMANTAN TIMUR)

HIDAYAT, TAUFIK (2020) ANALISIS PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN GUDANG BAHAN BAKU BONTANG – KALIMANTAN TIMUR). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (524kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB)
	Text (BAB II) 03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB)
	Text (BAB III) 04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB)
	Text (BAB V) 06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

In every construction activity there are always costs that are not needed. These costs are not seen or realized by the owner, planner, or executor of the activity. Value Engineering is a business that is systematically organized and applies a recognized technique, which is a technique of identifying the functions of products or services aimed at fulfilling the required functions at the lowest (most economic) price, without reducing the strength of the construction. Value Engineering consists of 5 stages ; Information Stage, Creative Phase, Analysis Phase, Development Phase, Recommendation Phase. The value of the construction Gudang Bahan Baku project located in the Pupuk Kaltim area, Bontang - East Kalimantan, is Rp. 155,650,000,000. In accordance with the regulation of the Ministry of Public Works No. 222 / KPTS / CK / 1991 the Directorate General of Cipta Karya stated that buildings that have a value above 1 billion must be carried out a Value Engineering analysis. In the structural work that has a large enough cost percentage that is 39.025% of the total project cost, Value Engineering can be carried out. The final results of the application of Value Engineering can be used as a consideration of similar projects which in 2020 will be built 2 more warehouses right next to the project that is in progress. There are 2 (two) alternatives for steel roof truss work in the application of value engineering to streamline costs. Of the 1 (one) alternatives analyzed in this study, and alternative work 1 as the best alternative because this alternative has the largest cost savings and time savings compared to other alternatives, which is Rp. 39,029,598,946 from the initial cost of Rp. 34,071,943,122. The cost efficiency that can be applied in the Raw Material Warehouse Construction Project - Bontang is 4.41% of the total project cost, or a cost savings of Rp. 4,957,655,823 Keywords: Cost, Economic, Efficiency, Engineering,Value, Pada setiap kegiatan konstruksi selalu terdapat biaya-biaya yang tidak diperlukan. Biaya tersebut tidak terlihat atau disadari oleh pemilik, perencana, maupun pelaksana kegiatan tersebut. Rekayasa Nilai adalah usaha yang terorganisasi secara sistematis dan mengaplikasikan suatu teknik yang telah diakui, yaitu teknik mengidentifikasi fungsi produk atau jasa yang bertujuan memenuhi fungsi yang diperlukan dengan harga yang terendah (paling ekonomis), tanpa mengurangi kekuatan dari konstruksi tersebut. Rekayasa Nilai terdiri dari 5 tahapan yaitu; Tahap Informasi, Tahap Kreatif, Tahap Analisis, Tahap Pengembangan, Tahap Rekomendasi. Nilai proyek pembangunan Gudang Bahan Baku yang terletak di Kawasan Pupuk Kaltim, Bontang – Kalimantan timur, sebesar Rp. 155,650,000,000. Sesuai dengan peraturan Departemen Pekerjaan Umum No 222/KPTS/CK/1991 Direktorat Jendral Cipta Karya disebutkan bahwa bangunan yang memiliki nilai diatas 1 milyar harus diadakan suatu analisis Rekayasa Nilai. Pada pekerjaan struktur yang memiliki persentase biaya cukup besar yaitu 39,025% dari total biaya proyek, dapat dilakukan Rekayasa Nilai. Hasil akhir dari penerapan Rekayasa Nilai dapat digunakan sebagai pertimbangan proyek sejenis yang dimana dalam tahun 2020 ini akan di bangun 2 Gudang lagi tepat di sebelah proyek yang sementara berlangsung. Terdapat 1 (satu) alternatif pekerjaan rangka atap baja pada penerapan rekayasa nilai untuk mengefisiensikan biaya. Dari alternatif yang dianalisis pada penelitian ini, di peroleh penghematan biaya dan penghematan waktu terbesar dibandingkan dengan desain awal, yaitu menjadi sebesar Rp. 39,029,598,946 dari biaya awal sebesar Rp. 34,071,943,122. Efisiensi biaya yang bisa diterapkan dalam Proyek Pembangunan Gudang Bahan Baku - Bontang adalah 4,41% dari total biaya proyek, atau dapat dilakukan penghematan biaya sebesar Rp. 4,957,655,823 Kata Kunci : Biaya, Efisiensi, Nilai, Penghematan, Rekayasa

Actions (login required)

View Item