FAUZIAH, LIKA (2022) ANALISIS RESEPSI AUDIENS TERHADAP SEKS PRANIKAH REMAJA PADA FILM “DUA GARIS BIRU”. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf Download (564kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02. Abstrak.pdf Download (78kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (853kB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (723kB) |
Abstract
Movie is one of the mass media that has a function as a medium of entertainment, information, education, and can persuade audience's. The Film Dua Garis Biru tells how the phenomenon of premarital sex occurs in adolescents and consequences that will be borne. This Study aims to find out how the audience's acceptance of the meaning of the message about premarital sex contained in the film Dua Garis Biru. Encoding-decoding reception theory from Stuart Hall, how audiences have a relationship when interacting with text in the media and interpreting the text, audiences who are active in interpreting a text can be known through encoding and decoding models, encoding is referred to as a process and tool for making a message (in the social and political context), decoding can be interpreted as obtaining the meaning of the message on the basis of making it easy to understand. The type of research used in this research is descriptive with a qualitative approach. To see the position of the audience based on data obtained through FGD (Focus Group Discussion) and in-depth interviews with women who have access to educating children with reading through three audience positions : dominant reading, negotiation reading and opposition reading. Based on the results of the study, the audience is in a dominant reading position, they can accept all the messages conveyed by the film Dua Garis Biru about premarital sex but with a different perspective, and the role of parents is considered very important in minimizing the occurrence of premarital sex. The audience is in a negotiating position, an informant who still understands the impact and dangers of prematarial sexual bevior, but audience's also agree with the impacts and dangers of premarital sex by teenagers in the movie, and relates it to incidents that also occur a lot in the general public. Keywords: reception analysis, premarital sex, films, the role of parents, sex education Film adalah salah satu media massa yang mempunyai fungsi sebagai media hiburan, informasi, pendidikan, dan dapat mempersuasif khalayak yang menonton. Film Dua Garis Biru menceritakan bagaimana fenomena seks pranikah yang terjadi di usia remaja beserta konsekuensi yang akan ditanggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan audiens tentang makna pesan mengenai seks pranikah yang terkandung dalam film Dua Garis Biru. Teori resepsi encoding-decoding dari Stuart Hall, bagaimana khalayak memiliki hubungan saat berinteraksi dengan teks yang ada pada media dan memaknai teks tersebut, khalayak yang aktif dalam memaknai sebuah teks dapat diketahui melalui model encoding dan decoding, encoding disebut sebagai proses dan alat untuk membuat sebuah pesan (dalam konteks sosial dan politik), decoding dapat diartikan sebagai memperoleh makna dari pesan dengan mendasar sehingga mudah dipahami. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk melihat posisi audiens berdasarkan data yang diperoleh melalui FGD (Focus Group Disscussion) dan wawancara mendalam pada wanita yang memiliki akses dalam mendidik anak dengan bacaan melalui tiga posisi audiens yaitu pembacaan dominan, negosiasi, dan oposisi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa khalayak dalam posisi membaca dominan, mereka dapat menerima semua pesan yang disampaikan di dalam film dengan perspektif yang berbeda, peran orang tua dan edukasi seks di nilai sangat penting. Khalayak dalam posisi negosiasi, informan yang masih memaklumi dampak dan bahaya dari seks bebas yang dilakukan remaja, namun juga menyetujui dampak dan bahaya dari seks pranikah yang dilakukan remaja dalam film Dua Garis Biru, dan mengaitkannya dengan kejadian yang juga banyak terjadi di masyarakat. Kata kunci : analisis resepsi, seks pranikah, film, peran orang tua, edukasi seks
Actions (login required)
View Item |